Di Kampung Lima Puluh, Pasar Malam jadi Hiburan saat Lebaran

05 Juni 2019 15:59

GenPI.co— Idul Fitri saatnya para perantau kembali ke kampung halaman. Desa yang lama ditinggalkan pun kembali ramai oleh penduduknya. Hal ini dimanfaatkan sirkus keliling untuk meraup rejeki.

Sirkus keliling inilah yang tiap momen Hari Raya Idul Fitri rutin menggelar pasar malam di Kampung Lima Puluh, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.  

Baca juga:

Sumatera Utara Lagi Musim Durian, Harganya Cuma Rp 5.000/Buah

Roti Ganda, Roti Legendaris di Pematang Siantar

Beragam atraksi permainan tradisional seperti odong-odong, komidi puter, rumah hantu, tong hantu dan bianglala diserbu warga kampung. Banyak juga jajanan pasar serta lapak berjualan pakaian yang memenuhi area lapangan milik desa setempat.

Teguh, salah seorang penjaga pasar malam mengatakan, pasar malam ini tidak pernah sepi. Biasanya mereka akan menggelar pasar seminggu sebelum Lebaran hingga seminggu setelah Lebaran. Keuntungannya pun cukup menggiurkan. Pada malam takbiran rabu malam lalu, omset mereka bisa mencapai Rp15 juta dalam semalam.

"Kalau soal keuntungan ya relatif, tapi cukup untuk para pekerja pasar malam ini. Meskipun kami harus bekerja saat yang lain berlibur, tapi ya dinikmati saja"

Sirkus keliling ini akan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya khususnya ke wilayah yang minim tempat hiburan.

Kampung Lima Puluh, Kabupaten Batubara berjarak sekitar 180 km dari Kota Medan, sehingga tidak ada aktivitas ala masyarakat kota. Kampungnya pun masih asri dan masyarakatnya masih cukup tradisional. Pasar malam menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat mengisi waktu libur. Dengan harga tiket Rp5.000-Rp15.000 per atraksi, warga sudah cukup terhibur

Bagi mereka, tak ada Mall, pasar malam pun jadi.


Tonton juga video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co