GenPI.co— Pidato Presiden terpilih Joko Widodo diprediksi menguatkan pasar saham dan rupiah pada perdagangan hari ini, Senin (15/7/2019).
“Pidato Jokowi yang mungkin akan menguatkan pasar,” kata Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas dari risetnya yang diterima hari ini, Senin (15/7/2019).
Baca juga:
Jokowi: Jangan Ada yang Alergi Investasi, Masih Sindir Menteri?
Pidato Jokowi: Jangan Karena Dendam Kalau Mau jadi Oposisi
Pada hari ini, pukul 10.00 WIB, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat ke 6.417, setelah pada Jumat (12/7/2019) ditutup di angka 6.373.
Sementara itu rupiah pada pukul 10.00 WIB bertengger di Rp13.917 per dolar AS, setelah pada Jumat di Rp14.008 per dolar AS.
Pada pidato yang berlangsung pada hari Minggu (14/7/2019), di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jokowi menyampaikan visi pemerintah dalam 5 tahun kedepan.
Nico mengemukakan Jokowi Effect terjadi saat Jokowi-Ma’ruf dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2019 pada 21 Mei 2019. Saat itu, IHSG naik sekitar 8%, seiring dengan menguatnya rupiah 3% terhadap dolar AS.
Nico meyakini hal sama juga akan terjadi usai pidato Jokowi kemarin yang memaparkan rencana pembangunan infrastruktur dengan kecepatan tinggi, berinvestasi lebih baik di bidang kesehatan dan pendidikan dengan mempertahankan disiplin fiskal, dan menjaga inflasi tetap terkendali.
“Pidato kemarin, mungkin akan memberikan Jokowi Effect untuk kesekian kalinya, sedikit banyak ada aura optimisme di sana,” kata Nico.
Apalagi, ujarnya, didukung oleh pertemuan Jokowi dengan Prabowo pada Sabtu (13/7/2019). Hal ini sekaligus meredakan tensi, dan membangkitkan optimisme menuju Indonesia yang lebih baik dalam 5 tahun kedepan.
Berikut visi Presiden Jokowi 5 tahun ke depan yang dirangkum PT Pilarmas Investindo Sekuritas:
Pembangunan Infrastruktur
Jokowi akan melanjutkan pembangunan infrastruktur besar seperti jalan tol, kreta api, pelabuhan, bandara.
Pembangunan Sumber Daya Manusia
Setelah 5 tahun sebelumnya Jokowi membangun infrastruktur yang jadi fokus utamanya, pada lima tahun berikutnya sumber daya manusia akan menjadi fokus selanjutnya. Presien Jokowi akan memberikan prioritas pembangunan SDM, karena dianggap akan menjadi kunci kemajuan Indonesia di masa depan.
Mengundang Investor
Presiden Jokowi akan mengundang lebih banyak investor dalam rangka membuka lapangan pekerjaan. Oleh sebab itu, pemerintah akan memangkas perizinan yang lambat, berbelit-belit, dan menindak tegas aksi pungutan liar.
Reformasi Birokrasi
Pemerintah juga akan mereformasi birokrasi yang selama ini masih dianggap menjadi kendala. Lembaga akan semakin sederhana, dan kian lincah.
Menjamin APBN Tepat Sasaran
Jokowi memastikan APBN akan memiliki manfaat ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News