GenPI.co— Kembali memanasnya perang dagang antara Amerika Serkat dan China diprediksi memengaruhi pergerakan dolar AS yang akhirnya juga akan berdampak pada posisi rupiah atas mata uang greenback.
Pemerintah China pada Jumat (23/8/2019) telah mengumumkan akan mengenakan tambahan pengenaan tarif pada produk yang diimpor dari AS, sebagai aksi balasan.
Baca juga:
IHSG Berkilau di Ujung Perdagangan, Ternyata Ini Penguatnya!
Kurs Tegah BI Melemah Jadi Rp Rp14.249, Pengamat Sebut 2 Sentimen
China akan mengenakan tarif tambahan senilai US$75 miliar atas barang yang dikirim dari Amerika Serikat.
Sementara AS telah lebih dulu mengumumkan akan mengenakan tarif 10 persen atas barang yang diimpor dari China senilai US$300 miliar dalam dua bagian, yaitu mulai 1 September 2019 dan 15 Desember 2019.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim memperkirakan pada pekan ini, rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.200-Rp14.265 per dolar AS.
“Tema utama masih perang dagang (yang menjadi sentimen pasar uang memasuki awal pekan ini),” kata Ibrahim.
Pergerakan kurs tengah BI rupiah atas dolar AS dalam sepekan:
23 Agustus: 14.249
22 Agustus: 14.234
21 Agustus: 14.259
20 Agustus: 14.262
19 Agustus: 14.203
Sumber: Laman BI, 2019
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News