Jokowi Tanya Kapan Bunga Kredit Turun, Respons Lambat Karena Ini

10 November 2019 14:10

GenPI.co - Presiden Joko Widodo meminta kalangan perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit.

Bank Indonesia (BI) sendiri pada tahun ini telah empat kali menurunkan suku bunga acuannya, 7DRRR dengan total pemangkasan sebesar satu persen atau 100 bps.

Saat ini suku bunga acuan7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) menjadi 5 persen.

“Penurunan suku bunga acuan penting, tapi di saat kondisi likuiditas bank mengetat maka transmisinya akan sangat lambat. Jadi dampak penurunan ke suku bunga (kredit) pun akan relatif lama,” kata Bhima Yudhistira Adhinegara, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) kepada GenPI.co, baru-baru ini.

BACA JUGA: Tangkis Perlambatan Ekonomi Global, BI Turunkan Lagi Bunga Acuan

Problemnya, ujar dia, loan to deposit ratio (LDR) bank secara rata-rata mencapai 94,6%.

“Artinya bank mati-matian harus berebut dana murah. Jika bank terlalu cepat ikuti BI, khawatir dana akan pindah ke bank yang mempertahankan bunga tinggi,” ujar ekonom Bhima. 

Bhima mengatakan kondisi ini ditambah struktur perbankan yang tidak sehat. Persaingan antar 115 bank dinilai membuat bank bank kecil paling menderita di tengah perang likuiditas. 

Ia menilai merger dan akuisisi berjalan sangat lambat. Idealnya OJK juga harus mendorong konsolidasi perbankan agar transmisi penurunan bunga acuan lebih cepat. 

“Jadi masalah yang harus dipecahkan adalah pelonggaran likuiditas. BI bisa turunkan lagi GWM-nya atau lakukan operasi moneter lain,” ucapnya. 

Sementara, ujar dia, untuk bank yang likuiditasnya ketat, pilihan menawarkan obligasi bisa jadi alternatif pendanaan. 

Namun, di tengah risiko pasar yang naik, tidak semua bank bisa terbitkan obligasi dan laku. 

BACA JUGA: Pertumbuhan Penjualan Ritel September Melambat, Kenapa Ya?

Bank kecil misalnya, tambah dia, cenderung konservatif. Mau terbitkan obligasi khawatir bunganya juga mahal, dan segmentasi pembelinya terbatas. Sehingga tidak semua bank bisa dengan cara terbitkan obligasi. Untuk bank buku 3 dan 4 relatif mudah. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengajak para pelaku industri perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit.

"Saya mengajak serius memikirkan untuk menurunkan suku bunga kredit. Masa negara lain sudah turun turun turun, BI Rate sudah turun, banknya belum? Saya tunggu," kata Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Indonesia Banking Expo (IBEX) 2019 di Jakarta, Rabu (6/11/2019) dikutip Antara.

Pemangkasan BI7DRR pada tahun 2019:

24 Oktober: Dipangkas 0,25 persen menjadi 5 persen
19 September: Dipangkas 0,25 persen menjadi 5,25 persen
22 Agustus: Dipangkas 0,25 persen menjadi 5,50 persen
18 Juli: Dipangkas 0,25 persen menjadi 5,75 prsen
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina
bunga   kredit   bank   jokowi   bi   bi rate  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co