GenPI.co - Kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta mulai beroperasi secara komersial hari ini, Minggu (1/12). Tarif yang dikenakan flat Rp 5 ribu. Kepastian itu diumumkan di Instagram @lrtjkt.
“Sahabat LRTJ, dengan berlakunya operasi komersial LRT Jakarta per tanggal 1 Desember 2019. Berikut beberapa pilihan metode pembayaran yang dapat digunakan,” tulis akun Instagram @lrtjkt.
BACA JUGA: LRT Jakarta Buka Pendaftaran Uji Coba Publik, Ini Cara Daftarnya
Mau pilih yang mana? Kartu Single Journey Trip (SJT)? Atau Kartu Elektronik Bank?
SJT berlaku untuk 1 kali perjalanan. Kartunya bisa diperoleh di loket pembayaran atau pada tiket mesin otomatis (Ticket Vending Machine) yang terdapat di seluruh stasiun LRT Jakarta.
BACA JUGA: Jembatan Lengkung LRT Keren, Perancangnya Dapat 1 Bulan DOM
Penalti penggunaan lebih dari 2 jam di area berbayar stasiun LRT Jakarta sebesar Rp5.000. Tarif deposit dapat dikembalikan di stasiun tujuan dan masa berlaku sampai dengan 7 hari setelah tap out.
Sementara Kartu Uang Elektronik Bank, seperti Jaklingko, e-money, Flazz, Jakcard, Brizzi, Tapcash, bisa diperoleh dari masing-masing bank. Minimum saldo pada Kartu uang elektronik Rp8.500 untuk pengguna LRTJ yang ingin melanjutkan menggunakan moda transportasi Transjakarta.
Di fase awal, LRT Jakarta melayani rute Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur hingga Pegangsaan Dua.
"Di Stasiun Velodrome yang terhubung dengan koridor TransJakarta, masyarakat bisa langsung membayar dengan sekali tap out dengan dikenakan total perjalanan sebesar Rp 8.500," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini, dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/11).
Selain untuk layanan kereta LRT, dia juga menyebut kedua kartu tersebut dapat digunakan di sejumlah transportasi publik lainnya di Jakarta. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News