Jokowi Makin Happy, 19 Investor Kembangkan Aerocity Kualanamu

15 Desember 2019 10:40

GenPI.co -  

Presiden Jokowi bakalan makin happy. Ada 19 investor yang minat kembangkan Aerocity Bandara Kualanamu. Nilai investasi indikatifnya USD 500 juta.

Direktur Transformasi dan Portfolio Strategis PT Angkasa Pura II Armand Hermawan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (15/12), menyampaikan dalam rangka mempercepat rencana itu, Angkasa Pura II akan menggunakan skema kemitraan strategis (strategic partnership). 

"Saat ini terdapat 19 korporasi yang telah menyatakan minat untuk bisa menjadi mitra investor strategis. Mereka berasal dari negara di kawasan ASEAN, Eropa, dan Asia Timur," kata Armand.

Melalui skema kemitraan strategis itu, nantinya Angkasa Pura II dan mitra investor strategis akan bergabung di dalam joint venture company (JVCo). Namanya, PT Angkasa Pura Aviasi, JVCo ini akan ditugaskan mengelola dan mengembangkan Kualanamu.

BACA JUGA: Jokowi Bisa Girang, Taipan Tajir Tanam Investasi USD 3 Miliar

"Konsep yang dikembangkan dalam kerja sama strategis ini dikenal dengan 3E, yakni 'Expansion the traffic', 'Expertise sharing', dan 'Equity partnership'," katanya.

Ia mengemukakan pihaknya akan menerbitkan dokumen "Request for Proposal" (RfP) kepada korporasi-korporasi yang berminat itu.

"Dokumen RfP akan diterbitkan kepada calon investor pada akhir Januari 2020. Di dalam RfP tersebut terdapat struktur transaksi kerja sama yang akan dijalankan oleh PT Angkasa Pura II dan mitra strategis," katanya.

BACA JUGA: Pak Jokowi Pemberani, Demi Merah Putih, Uni Eropa Dilawan  

Seluruh proses pemilihan mitra investor strategis ini ditargetkan tuntas pada pertengahan tahun. Pada Juli 2020 diharapkan sudah dilakukan penandatanganan kerja sama.

"Yang jelas mitra investor strategis harus memiliki kemampuan dan pengalaman global di sektor kebandaraan. Mereka mampu memenuhi aspek operasional dan bisnis, mampu menaikkan lalu lintas penumpang dan penerbangan, serta secara finansial bisa memberikan pendanaan dalam jangka waktu panjang," katanya.

Saat ini, kapasitas terminal penumpang di Kualanamu adalah delapan juta penumpang per tahun. Setelah pengembangan, kapasitas terminal penumpang ditargetkan dapat menampung pergerakan penumpang sebesar 17 juta penumpang di 2024.

Nantinya, terminal penumpang pesawat di Kualanamu juga dikembangkan hingga berkapasitas 22 juta penumpang per tahun di 2030. Area pergudangan kargo juga diperluas dari 13.000 meter persegi menjadi 27.318 meter persegi.

Pengembangan Bandara Internasional Kualanamu difokuskan pada peningkatan konektivitas internasional khususnya di kawasan ASEAN, Asia Selatan, China dan Timur Tengah, selain tentunya juga memperkuat konektivitas domestik. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co