Masih Respons Defisit Perdagangan, Kurs Tengah Rupiah/USD Merah

17 Desember 2019 12:44

GenPI.co - Kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini, Selasa (17/12/2019) melemah 14 poin atau 0,1persen menjadi Rp14.018 per dolar Amerika Serikat.

Dikutip dari laman BI, kurs jual satu dolar AS Rp14.088/USD dan kurs beli Rp 13.947/USD, hingga diperoleh kurs tengah BI Rp14.018/USD.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengemukakan sejumlah sentimen memengaruhi pergerakan rupiah sampai Selasa siang.

Pertama, pasar menunggu detail kesepakatan dagang AS-China. Dikabarkan, naskah kesepakatan damai dagang AS-China tinggal menunggu pemeriksaan yang sifatnya rutin saja. 

“Tidak ada perubahan yang mendasar karena semua sudah disepakati,” ujar Ibrahim kepada GenPI.co, Selasa (17/12/2019).

BACA JUGA: Perang Dagang AS-China Sementara Berakhir, 2020 Tahun Pemulihan!

Kedua, rilis data ekonomi China yang menggembirakan. Terutama produksi industri periode November 2019 yang diumumkan naik 6,2 persen secara tahunan. Angka ini mengalahkan konsensus yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 5 persen. 

Selain itu, dirilis penjualan barang-barang ritel periode yang sama tumbuh sebesar 8 persen, lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 7,6 persen.

Ketiga, pasar sedang mencerna laporan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson terkait penyelesaian Brexit.

BACA JUGA: Neraca Perdagangan RI di November 2019 Defisit USD 1,33 Miliar

Keempat, pasar masih merespons rilis data neraca perdagangan di November 2019 yang mengalami defisit sebesar USD 1,33 miliar. (*)

Kurs tengah BI 17 Desember menjadi Rp 14.018/USD (grafik: BI)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co