GenPI.co - Harga emas kembali menguat menyusul adanya kekhawatiran terkait adanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Kekhawatiran investor mendorong investor beralih ke aset safe haven, yaitu logam mulia.
Pada penutupan perdagangan Selasa (7/1/2020), harga emas di Bursa Comex untuk kontrak Februari 2020, naik USD 5,5 atau 0,35 persen menjadi USD 1.574,3 per troy ounce. Menjadi level tertinggi sejak April 2013 atau sekitar tujuh tahun terakhir.
Harga emas menguat setelah peristiwa tewasnya seorang komandan tinggi Iran.
BACA JUGA: BI Rilis Cadangan Devisa Hari Ini 8 Januari, IHSG Diramal Begini
Iran siap membalas dendam, setelah peristiwa serangan udara AS di Baghdad yang menewaskan Qassem Soleimani, komadan pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.
“Dini hari ada serangan rudal balasan dari Iran ke pangkalan militer AS di Irak,” ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada GenPI.co, Rabu (8/1/2020).
BACA JUGA: Tepuk Jidat! Harga Emas Masih Ngamuk Sejadi-jadinya
Ia mengemukakan sejumlah area level atas (resisten) telah ditembus, hingga akhirnya logam mulia mencapai level tertingginya sejak April 2013.
“Ini karena banyak area resisten di atas. Tapi harga emas sudah tembus ke atas 1.600,” ujarnya.
Pergerakan harga emas Comex kontran Februari 2020 (USD/troy ounce)
7 Januari: 1.574
6 Januari: 1.568
3 Januari: 1.552 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News