Gegara Virus Corona, Harga Bawang Putih Meroket

03 Februari 2020 20:30

GenPI.co - Harga bawang putih impor di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, mengalami kenaikan akibat pengurangan pasokan dari negara China, gegara wabah virus corona.

"Harga bawang puting yang biasanya Rp 28.000 per kilogram naik menjadi Rp 42.000 per kilogram," kata Syahrizal (42), pedagang Pasar Induk Kramat Jati di Jakarta, Senin (3/2).

BACA JUGA: Wabah Virus Corona, Penjualan Masker Naik Drastis

Menurut Rizal, Kenaikan harga bawang putih terjadi dalam kurun sepekan terakhir akibat pengurangan pasokan. Pedagang di blok sayur mayur tersebut mengaku sudah tidak memperoleh pasokan sejak Minggu (2/2).

"Biasanya kalau barang nggak ada, pasti jadi mahal. Apalagi dari kemarin tidak ada kiriman bawang putih lagi," ujarnya.

Pedagang lainnya Arini (29), mengatakan kenaikan harga bawang putih impor asal China sempat dipertanyakan sejumlah konsumen.

"Biasanya pelanggan saya ada yang tukang ketoprak sampai warteg. Mereka bingung juga kenapa harga naik, padahal tidak ada perayaan khusus," katanya.

Namun kenaikan harga, kata dia, tidak mengurangi minat konsumen membeli bahan dasar makanan itu.

BACA JUGAMantap, 3 Zodiak Ini Cocok Jadi Bos

"Ini kalau dijual ya pasti tinggi, karena barangnya langka. Makanya paling saya jual cuma untuk langganan saja," ujarnya.

Kepala Pasar Induk Kramat Jati Agus Lamun membenarkan situasi itu. Stok bawang putih impor saat ini tersisa empat ton dari kebutuhan harian di Jakarta mencapai 16 ton.

"Sepertinya ada pengaruh juga dari kondisi virus Corona yang sejak beberapa pekan terakhir mewabah di China. Ada pembatasan bawang putih di sana," tandasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co