GenPI.co - Imbauan pemerintah pusat dan daerah untuk mulai mengurangi aktivitas luar rumah tentu memberikan dampak signifikan bagi pergerakan ekonomi yang tercermin dalam pergerakan pasar modal dalam satu bulan belakangan.
Hingga pekan ke-3 di bulan Maret, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah terkoreksi sebesar -33,41% ke level 4.194 sejak awal tahun. Bahkan, selama 2 pekan terakhir saja IHSG telah mengalami setidaknya 4 kali suspensi perdagangan sementara (trading suspension) secara otomatis karena mengalami pelemahan hingga -5% dalam satu hari.
BACA JUGA: 5 Keuntungan Investasi Emas untuk Anak Muda, Apa Saja?
Upaya pemerintah untuk menjaga ekonomi nasional layaknya diapresiasi dengan bijaknya masyarakat dalam mengelola strategi keuangannya.
Erik Argasetya, Director, Chief Investment Officer PT Jagartha Penasihat Investasi (Jagartha Advisors) berpendapat, masyarakat perlu lebih bijak dalam mengatur keuangannya, baik mereka yang aktif sebagai investor, maupun publik yang belum familiar dengan aktivitas transaksi di pasar modal. Erik merekomendasikan perlakuan keuangan dengan beberapa hal berikut.
1. Dana darurat
Pertama, tingkatkan dana darurat. Para ahli kesehatan memperkirakan, diperlukan waktu yang tidak sebentar hingga pandemi mereda sampai mencapai titik normal. Karenanya, investor perlu mengalokasikan lebih banyak dana darurat untuk berjaga di rentang waktu sekitar 3 hingga 6 bulan ke depan.
2. Momentum investing
Penurunan pasar saham yang sudah “diskon besar-besaran” memberikan banyak kesempatan bagi para investor untuk mulai membangun portofolionya. Aksi beli, jika dilakukan secara tepat dengan modal pengetahuan yang cukup, akan sangat berpeluang memberikan keuntungan.
Meskipun masih dilanda kekhawatiran, secara historis ada beberapa sektor yang cenderung bersifat defensif seperti sektor Konsumer dan Kesehatan.
Menariknya, karena adanya himbauan pemerintah untuk bekerja, belajar dan beribadah dari rumah, maka ada beberapa emiten telekomunikasi yang mungkin dapat diuntungkan dengan tingginya permintaan data internet.
3. Sehat pangkal bahagia dan kaya
Jaga kesehatan diri masing-masing dan tingkatkan empati untuk membantu sesama. Masih banyak orang yang tidak terlalu beruntung untuk memiliki pilihan di masa isolasi seperti ini.
BACA JUGA: Aplikasi ini Bikin Investasi Emas Semudah menjentikkan Jari
Karenanya, memiliki empati dan saling membantu semampunya akan sangat baik untuk membesarkan hati mereka yang sedang kesulitan. “Apakah gunanya kekayaan jika kita tidak mempunyai kesehatan dan berbagi dengan sesama” tutup Erik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News