GenPI.co - Terkait adanya wabah virus corona (covid-19), memengaruhi perekonomian global, tentunya termasuk bisnis skala usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM).
Banyak sekali tantangan ke depan yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis UMKM.
Oleh karena itu Leonard Theosabrata, Direktur Utama Smesco memberikan tips bagi pelaku bisnis skala kecil dan mengenagh, untuk bisa bertahan.
BACA JUGA: Seandainya Lockdown Dilakukan, Begini Gambaran Dampaknya?
Ia mengunggah kiat bertahan bagi UMKM di tengah persoalan pandemi virus corona, lewat video yang diunggah oleh akun Instagram @indoestri.
“Belajar di rumah, bekerja di rumah, beribadah di rumah sedang menjadi narasi nasioal pada saat ini. So what do we do impact terhadap our business mulai signifikan, dan mulai terasa sekali terutama di level UMKM,” ujar Leonard pada video tersebut.
BACA JUGA: Minyak Dunia Terpeleset, Harga BBM Bisa Turun?
Berikut kiatnya:
1. Review bisnis
Pertama yang perlu kamu lakukan adalah me-review ulang bisnis yang sudah kamu jalankan.
Apakah bisnis kamu selama ini sudah efektif atau tidak.
Sudah saatnya kamu meninggalkan cara-cara lama yang kurang efektif dalam bisnis kamu dan membuat strategi baru.
2. Identifikasi kebutuhan konsumen
Mulai lah mengidentifikasi kebutuhan pelanggan lama apakah masih relevan atau tidak.
Selain itu juga harus mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang baru, sesuai dengan bisnis kamu.
3. Fokus pada produk atau jasa utama
Saat ini yang harus dilakukan, adalah menyederhanakan bisnis sesuai dengan inti usaha yang kamu jalankan.
Selain itu kamu juga harus fokus pada produk atau jasa tersebut.
4. Dekati pelanggan
Berusaha mendapatkan pelanggan, di lokasi terdekat usaha.
Kamu bisa menjual produk kamu mulai dari keluarga, teman, tetangga, dan bertahap hingga ke luar kota hingga ke tahap regional.
5. Jangan cuma pikirkan untung
Saatnya mengubah model bisnis, agar pemasukan bisa menutupi biaya operasional usaha.
Jangan cuma memikirkan untung di saat ini, kamu juga harus bisa mempertahankan karyawan, membayar pajak dan lainnya.
6. Pilih produk mudah dijual
Riset kembali produk yang kamu produksi apakah sudah sesuai hingga lebih mudah dijual, baik keluaran lama atau yang baru.
Pikirkan bagaimana cara mendapatkan omzet yang diharapkan, meski pada saat sulit seperti ini.
7. Buat katalog digital
Buat lah katalog yang sederhana, untuk mempermudah memasarkan produk kamu.
Kamu bisa membuatnya dalam bentuk pdf atau gambar yang simpel untuk mudah dibagikan secara digital.
8. Perhatikan stok barang
Di saat seperti ini, kamu wajib memperhatikan stok barang yang kamu miliki. Jangan sampai kehabisan barang.
9. Rekrut pemasar online
Tak ada salahnya merekrut sejumlah orang untuk berjualan secara digital.
Tentunya, kamu wajib mendidik salesman agar dapat menjual barang secara online.
10. Beri insentif
Jika penjualan online sudah berjalan, maka kamu pun harus memberikan salesman kamu insentif.
Dengan demikian, mereka tentunya akan lebih semangat untukbisa mencapai target atau melewatinya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News