GenPI.co - Token listrik gratis dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menjadi hal yang ditunggu sebagian masyarakat di Indonesia.
Namun, tidak semua masyarakat bisa mendapatkan keringanan dari perusahaan pelat merah itu.
BACA JUGA: Promo Hari Hari Swalayan, Minyak Goreng 2 Liter Murah Banget
PLN hanya memberikan keringanan kepada masyarakat yang berlangganan listrik berdaya 450 volt ampere (VA) dan 900 VA bersubsidi.
Jumlah masyarakat yang berlangganan listrik berdaya 450 VA bersubsidi mencapai 24 juta.
Sementara itu, pelanggan listrik berdaya 900 VA bersubdisi mencapai tujuh juta.
Keringanan biaya listrik itu akan berlaku selama tiga bulan, yakni April, Mei, dan Juni 2020.
Lantas, bagaimana skenario pemberian keringanan itu? Dilansir dari akun Instagram PLN, Minggu (5/4), ada empat skenario yang akan dijalankan.
Skenario pertama untuk masyarakat yang berlangganan listri berdaya 450 VA bersubsidi pascabayar.
Rekening listrik gratis (biaya pemakaian dan biaya beban) untuk periode rekening pada April, Mei, dan Juni 2020.
Skenario kedua untuk rumah tangga yang berlangganan listrik berdaya 450 VA bersubsidi prabayar.
Mereka setiap bulannya akan diberikan token gratis dengan jumlah kWh sebesar pemakaian bulanan tertinggi dalam tiga bulan terakhir, yakni Desember 2019 hingga Februari 2020.
Keringanan itu diberlakukan untuk periode pembelian token pada April, Mei, dan Juni 2020.
Skenario ketiga untuk pelanggan listrik berdaya 900 VA bersubsidi pascabayar.
Rekening listrik didiskon 50 persen (biaya pemakaian dan biaya beban) untuk rekening periode April, Mei, dan Juni 2020.
Untuk pelanggan listrik berdaya 900 VA bersubsidi prabayar, setiap bulannya akan diberikan token gratis dengan jumlah kWh sebesar 50 persen.
Angka itu dihitung dari pemakaian bulanan tertinggi dalam tiga bulan terakhir, yakni Desember 2019 hingga Februari 2020.
BACA JUGA: 4 Zodiak Kelihatannya Cinta, Ternyata Tukang Mendua
Keringanan itu diberlakukan untuk periode pembelian token pada April, Mei, dan Juni 2020. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News