GenPI.co - Harga emas di pasar dunia melanjutkan kenaikannya, bahkan telah menembus USD 1.700 per troy ounce pada Selasa pagi.
Diketahui harga USD 1.700, merupakan level tertinggi yang diprediksi sejumlah analis di saat pandemi virus corona (covid-19) melanda dunia.
Di penutupan perdagangan Senin (6/4/2020) atau Selasa pagi WIB, harga emas kontrak Juni 2020 di Bursa Comex melejit USD 48,2 dolar atau 2,93 persen ke USD 1.693,9.
Pada hari ini, pukul 08.35 WIB, harga emas Comex telah menembus USD 1.716,9, setelah naik USD 23 atau 1,36 persen.
BACA JUGA: Bursa Saham 7 April, WSKT dan WTON Direkomendasi
Apa apa gerangan?
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengemukakan penguatan emas mengikuti gerak saham yang menguat signifikan.
Saat penutupan perdagangan Senin, indeks di Bursa Saham AS naik luar biasa, yaitu Dow Jones naik 7,73 persen, S&P menguat 7,03 persen, dan Nasdaq melejit 7,33 persen.
“Emas ikut naik, (ada) sentimen positif di pasar keuangan antara lain saham. Emas sejak 9 Maret, arah geraknya sejalan dengan aset berisiko,” kata Ariston kepada GenPI.co, Selasa (7/4/2020).
BACA JUGA: Kematian Akibat Corona di 3 Negara Turun, Pandemi Segera Berlalu?
Sentimen positif yang mengguyur bursa saham AS, adalah melambatnya tingkat kematian pasien positif virus corona di Amerika dan Eropa.
Selain itu, juga akan ada paket jumbo kedua. Yaitu sebesar USD 1 triliun oleh AS, menambah paket stimulus yang disetujui sebesar USD 2,2 triliun sebelumnya.
“Tadi pagi kabar dari Amerika, Ketua DPR mengatakan kemugkinan ada stimulus kedua sebesar USD 1 triliun,” ujar Ariston.
Ketua DPR AS, Nancy Pelosi mengatakan paket stimulus berikutnya akan difokuskan pada pengisian dana untuk program-program yang ditetapkan dalam tagihan bantuan di tengah pandemi corona virus.
Gerak emas Comex kontrak Juni 2020 (USD/troy ounce):
6 April: 1.693
3 April: 1.645
2 April: 1.637
1 April: 1.591 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News