Industri Fashion di Kota Bandung Tidak Mati

18 April 2020 08:00

GenPI.co - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menyarankan warga yang ingin berbelanja pakaian atau produk fesyen, agar bertransaksi secara daring.

Saran tersebut ia sampaikan setelah dilakukan penutupan sejumlah pusat perbelanjaan, khususnya penutupan terhadap gerai fesyen. Meski demikian, ia tidak bermaksud untuk membuat industri fesyen di Kota Bandung meredup.

BACA JUGA: Ingat, Siap-Siap Jika Bandung Lockdown

"Gerai-gerai di mal itu kan yang menjual fesyen karena kan ditutup. Tapi, bukan mati sama sekali. Jadi, manfaatkanlah secara daring, belilah secara online," kata Elly di Balai Kota Bandung, dikutip Antara, Jumat (17/4/2020).

Untuk menangani hal tersebut, pihaknya bakal terus mendorong para pelaku usaha fesyen agar masuk dalam aplikasi atau situs jual beli daring sehingga industri fesyen yang menjadi ciri khas Kota Bandung tetap berjalan meski pandemi Covid-19 belum mereda.

"Sekarang kami dorong para pelaku usaha fesyen di Kota Bandung itu supaya masuk ke marketplace (aplikasi jual beli daring) supaya masih bisa bertransaksi secara online," ujarnya.

Dengan demikian, ia memastikan warga tetap bisa berbelanja pakaian saat bulan Ramadan, meskipun gerai fesyen ditutup demi meminimalisir penyebaran virus corona.

"Yang mau beli baju lebaran masih bisa. Jadi bukan berarti industri fesyen di Kota Bandung mati sama sekali. Tidak begitu," ucapnya.

BACA JUGA: Penasaran Lumpia Jajanan Khas Bandung, Ini Resepnya...

Sejauh ini, pihaknya mencatat sudah ada 21 pusat perbelanjaan yang tidak beroperasi sementara karena menaati Surat Edaran Wali Kota Bandung tentang penanganan covid-19. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co