Huawei Catat Kinerja Positif di Tengah Pandemi dengan Andalkan 5G

24 April 2020 11:30

GenPI.co - Huawei berhasil mencatatkan kinerja positif di tengah merebaknya pandemi covid-19. Sepanjang kuartal I 2020, Huawei membukukan pendapatan sebesar CNY182,2 miliar, naik 1,4% secara year-on-year. Sementara margin laba bersih di kuartal I 2020 tercatat sebesar 7,3%.

Seiring dengan meluasnya penyebaran covid-19 ke seluruh dunia, Huawei telah mengambil sejumlah langkah untuk memastikan keselamatan para pegawainya.

BACA JUGABelajar di Rumah, Huawei Indonesia Beri Solusi E-Learning Gratis

Perusahaan dan jaringan pemasoknya bekerja sama untuk mengatasi tantangan berat yang dihadapi dalam hal produksi dan melanjutkan operasi. Kegiatan bisnis Huawei terus berjalan seperti biasa dan secara keseluruhan kinerja yang dicatatkan di kuartal I 2020 sesuai dengan ekspektasi.

Jaringan adalah nadi kehidupan bagi semua orang di tengah kondisi krisis kesehatan publik ini, sehingga memastikan operasi jaringan yang normal menjadi sangat penting.

Sejak wabah menyeruak, Huawei dan para mitranya dengan cepat meluncurkan sejumlah aplikasi medis berteknologi 5G dan AI. Huawei menggunakan keahliannya di bidang teknologi komunikasi untuk membantu memerangi pandemi dan menyelamatkan banyak nyawa.

Solusi diagnosis coronavirus yang dibantu AI bisa memangkas waktu tinjauan CT scan dari 12 menit menjadi 2 menit, sehingga membantu dokter meningkatkan efisiensi diagnostiknya.

Sementara konsultasi video jarak jauh berkemampuan 5G membantu mengatasi kurangnya tenaga ahli di garis depan serta meningkatkan efisiensi diagnosis dan perawatan pasien kritis.

Adapun perangkat pencitraan panas berteknologi AI dapat mengukur suhu, sehingga meningkatkan efisiensi pencegahan infeksi dan pengendalian di tempat umum.

Selain itu, Huawei telah melakukan yang terbaik untuk menyediakan masker, alat tes, dan perlengkapan pelindung lainnya bagi negara-negara maupun organisasi yang membutuhkannya.

Di kawasan Asia Pasifik dan negara-negara ASEAN, Huawei telah bekerja sama dengan negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Brunei, Bangladesh, Kamboja, Laos, dan lainnya.

Kerja sama tersebut untuk mengatasi tantangan komunikasi di lapangan, memastikan konektivitas dan mendukung layanan penting dengan menggunakan teknologi yang inovatif selama pandemi covid-19.

“Kami berharap pandemi ini segera berakhir. Kami juga berharap setiap pasien di seluruh dunia dapat dirawat dan diobati secepat mungkin. Wabah covid-19 adalah pengingat lain bahwa kita berbagi dunia dan nasib yang sama,” kata Eric Xu, Huawei Rotating Chairman, dalam keterangan resmi.

Di Indonesia, solusi AI-Assisted juga telah dimanfaatkan oleh beberapa rumah sakit untuk mengoptimalkan penanganan pasien terinfeksi COVID-19 dengan mendukung percepatan deteksi dan diagnosis pasien.

Sementara solusi Video Conference System telah mulai diaplikasikan untuk membantu memberikan proteksi terhadap para tenaga medis yang menjadi garda terdepan agar terhindar dari paparan COVID-19 melalui penyediaan solusi untuk koordinasi, pemeriksaan dan konsultasi jarak jauh.

Teknologi AI-assisted, didukung oleh jaringan 5G, membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas diagnosis dengan melakukan analisis otomatis terhadap 20.000 hasil CT scan dan membandingkan dengan sampel database yang ada, sehingga dapat dengan mudah mendeteksi 4.000 kasus yang terkonfirmasi.

BACA JUGAWow, Ponsel Lipat Huawei Mate X Dibanderol Rp 34 Juta

Selain itu, fasilitas konsultasi jarak jauhnya membantu mengurangi risiko infeksi bagi staf medis dan meringankan beban sistem dengan memperluas kemampuan pengendalian penyakit ke berbagai wilayah di negara ini. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co