GenPI.co - Harga emas pasar global melanjutkan pelemahan, dan tercatat telah turun lima hari tanpa putus.
Pada penutupan perdagangan Kamis (30/4/2020) atau Jumat pagi, emas bahkan telah meninggalkan level puncaknya atau harga termahalnya di tengah pandemi virus corona, sekarang telah di bawah USD 1.700 per troy ounce.
BACA JUGA: Jadwal Belajar TVRI 1 Mei: Nikmati Konser Musik Daring Jaz-Klasik
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di Bursa Comex New York Mercantile Exchange pada penutupan perdagangan Kamis (30/4/2020), turun USD 19,2 atau 1,12 persen menjadi USD 1.694,2.
Edward Meir, analis di ED&F Man Capital Markets mengemukakan level support (harga terendah yang mungkin ditembus) emas saat ini ada di USD 1.662 per troy ounce.
BACA JUGA: 3 Manfaat Buka Puasa Bersama Keluarga, Apa Saja?
"Kekhawatiran tentang virus corona, tampaknya sedikit surut karena lebih banyak negara membuka dan melonggarkan pembatasan (lockdown),” ujar Edward Meir.
Sejumlah negara mulai melonggarkan lockdown, meski vaksin untuk mengobati pasien positif corona masih dalam tahapan pengembangan dan memang menunjukan kemajuan.
Kalangan investor meyakini upaya tersebut akan berhasil, di samping kucuran stimulus untuk mengatasi dampak ekonomi dari pandemi virus corona.
Pada Kamis (30/4/2020), Departemen Tenaga Kerja AS merilis data klaim pengangguran mencapai 3,84 juta.
BACA JUGA: Songsong Kehidupan Normal saat Corona Lewat, Senang Belanja Lagi!
Berikut gerak emas Comex kontrak Juni 2020 (USD/troy ounce):
30 April: 1.694
29 April: 1.713
28 April: 1.722
27 April: 1.723
24 April: 1.735
23 April: 1.745
22 April: 1.738
21 April: 1.687 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News