Dibayangi Perang Dagang AS-China Episode 2, Harga Emas Bereaksi

04 Mei 2020 14:25

GenPI.co - Harga emas di pasar global hingga Senin siang masih bertahan di atas USD 1.700 per troy ounce.

Emas Comex kontrak Juni pada penutupan perdagangan Jumat (1/5/2020) naik USD 6,7 atau 0,4 persen ke USD 1.700,9 per troy ounce. 

Pada hari ini, Senin (4/5/2020), pukul 13.01 WIB menguat USD 7,2 atau 0,42 persen ke USD 1.708,1 per troy ounce.

BACA JUGA: Rincian Harga Jual 4 Mei: Ternyata Gerak Emas Antam Kayak Ini Lho

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengemukakan pelonggaran lockdown di Amerika Serikat (AS), Eropa, dan sejumlah negara Asia kembali mengkhawatirkan pasar.

“Pasar khawatir dengan pelonggaran lockdown di beberapa negara akan menimbulkan kasus corona gelombang kedua,” kata Ariston kepada GenPI.co, Senin (4/5/2020).

Selain itu, ujarnya, pasar juga mengkhawatirkan ketegangan hubungan antara AS dan China belakangan ini, yaitu adanya  provokasi Amerika yang akan memicu perang dagang episode kedua antara kedua negara tersebut.

BACA JUGA: Bursa 4 Mei Tunggu Data Inflasi, Saham SMGR & UNVR Direkomendasi

Diketahui, Presiden AS Trump meyakini virus corona sumber penyebarannya dari China dengan sejumlah tuduhannya. Karena itu, AS mengancam akan mengenakan tarif baru untuk China, ketika pemerintah AS membuat langkah-langkah pembalasan atas wabah covid-19 tersebut.

Pasar juga mengantisipasi buruknya data-data ekonomi di AS dan di negara-negara pandemi lainnnya yang akan dirilis pekan ini, seperti data tenaga kerja, data indeks aktivitas sektor jasa dan manufaktur, neraca perdagangan.

“Sentimen negatif kelihatannya membayangi pergerakan pasar keuangan hari ini. Sentimen negatif ini mungkin bisa menyangga harga emas di atas USD 1.680, dengan potensi penguatan ke area USD 1.720 per troy ounce,” ujar Ariston.

Berikut gerak emas Comex kontrak Juni 2020 (USD/troy ounce):

1 Mei: 1.700
30 April: 1.694
29 April: 1.713
28 April: 1.722
27 April: 1.723
24 April: 1.735
21 April: 1.687 (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co