GenPI.co - Harga emas turun pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB. Namun dalam perdagangan dua hari terakhir, posisinya cenderung stabil alias tak ke mana-mana dulu.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di Bursa Comex New York Mercantile Exchange pada penutupan perdagangan Selasa (5/5/2020), turun USD 2,7 atau 0,16 persen menjadi USD 1.710,6.
“Sentimen pasar agak beragam hari ini. Terlihat dari harga aset-aset berisiko (antara lain pasar saham) pagi ini. Ada yang bergerak positif dan ada yang tertekan,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada GenPI.co, Rabu (6/5/2020).
BACA JUGA: Bursa 6 Mei 2020: Saham BBCA dan UNVR Direkomendasi
Tekanan ke aset berisiko, karena pasar masih khawatir mengenai dampak negatif wabah virus corona (covid-19) terhadap ekonomi global.
Pasar juga mengkhawatirkan peningkatan wabah setelah dilakukan pelonggaran lockdown di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS).
Selain itu ketegangan antara AS dan China, juga menjadi kekhawatiran pasar karena bisa memicu perang dagang episode 2.
Sementara itu, sentimen positif datang dari rebound-nya harga minyak mentah WTI yang sudah di atas USD 20/barel, karena pemangkasan produksi sudah dimulai.
Penguatan harga minyak tersebut sekaligus menjadi indikasi awal pulihnya permintaan, menyusul adalanya pelonggaran lockdown.
“Harga emas juga terlihat masih bergerak di kisaran yang sama selama 2 hari terakhir karena dua sentimen yang saling tarik menarik tersebut,” beber Ariston.
BACA JUGA: PLN Token Gratis Mei Sudah Bisa Diakses Via Www.Pln.Co.Id dan WA
Ia memprediksi pada hari ini harga emas di pasar spot dunia di kisaran USD 1.680- USD 1.720 per troy ounce.
Berikut gerak emas Comex kontrak Juni 2020 (USD/troy ounce):
5 Mei: 1.710
4 Mei: 1.713
1 Mei: 1.700
30 April: 1.694
29 April: 1.713
28 April: 1.722
27 April: 1.723 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News