Bikin Otodidak! Konten Sunda di YouTube Tembus 1 Juta Subscriber

22 Mei 2020 22:30

GenPI.co - Seiring perkembangan zaman, content creator atau bisa kita sebut influencer mulai bermunculan. Hal tersebut tak bisa dipungkiri karena pesatnya media yang berkembang. 

Bahkan, kreativitas ini bisa dituangkan secara gratis lewat platform YouTube atau Instagram dengan konsep video log (vlog) atau video tematik.

BACA JUGA: Rezeki Nomplok 3 Zodiak, Dalam Waktu Dekat akan Tajir Melintir

Harus diakui, bahwa konten berbahasa Sunda Dengan kemasan kekinian jarang di temukan di kanal YouTube.

Namun, hal itulah yang akhirnya menginspirasi seorang content creator bernama Fiksi Aunurofik mengenalkan bahasa daerahnya dengan mengemas konten bahasa Sunda dalam sketsa komedi.

Fiksi akhirnya terdorong untuk membuat video berbahasa sunda dengan konsep kekinian, agar bisa lebih di nikmati masyarakat sekaligus mengenalkan bahasa Sunda pada khalayak luar.

BACA JUGA: WHO Puyeng Virus Corona Mengganas, Amerika Serikat Main Ancam

Untuk ide video, Fiksi mengambil garis besarnya kamus bahasa Sunda yang dikemas dengan berbagai macam konten yang menarik.

Hal yang sangat unik dilakukan dalam pembuatan video tersebut adalah, Fiksi memiliki banyak peran mulai dari penulis naskah, sutradara, pemain, hingga editor video.

Hebatnya, pemuda asal Majalengka ini otodidak belajar teknik video dan editing semua dari YouTube.

Hasilnya, masing-masing video berisi sketsa tentang kejadian sehari-hari berdurasi maksimal 10 menit bisa dinikmati di kanal YouTube-nya.

BACA JUGA: Dalam Sepekan, Zodiak Ini Akan Menuai Keberuntungan Luar Biasa

Konsisten membuat konten berbahasa Sunda sejak 2016, kini akun miliknya pun sudah mengumpulkan 938.000 pengikut.

Sementara, sejauh ini untuk konten berbahasa Sunda belum ada yang mencapai 1.000.000 subscriber, dan sebentar lagi mungkin Fiksi lah yang jadi pertama kalinya konten berbahasa Sunda yang memiliki 1.000.000 subscriber.

Dari kebanggaan melestarikan bahasa Sunda inilah, akhirnya ia mengangkat bahasa menjadi senjatanya.

"Apalagi anak-anak zaman sekarang suka malu kalau ngomong bahasa daerah," pesannya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co