CEO Kredivo: Dua Hal Penting bagi Industri Keuangan di New Normal

17 Juni 2020 22:45

GenPI.co - Pandemi yang belum diketahui kapan berakhirnya membuat new normal menjadi pembahasan hangat.

Proses adaptasi di berbagai industri pun diperlukan guna bersiap menghadapi fase ini. Bagi industri keuangan, berbagai perubahan perilaku masyarakat akibat dari pandemi juga telah mulai terlihat. 

BACA JUGAKredivo dan Bukalapak Berikan Pengalaman Belanja Bebas Hambatan

Menanggapi kondisi ini, Kredivo sebagai fintech lending juga melihat urgensi pada kemampuan beradaptasi terhadap new normal, agar masyarakat serta pelaku industri dapat bertahan dan melewati krisis ini.

Alie Tan selaku CEO Kredivo Indonesia mengatakan, pada fase new normal, kemampuan adaptasi yang agile dan solidaritas adalah kunci untuk melalui kondisi ini sekaligus menjaga keberlangsungan kehidupan serta usaha dalam jangka.

"Di sisi lain, pelaku industri keuangan juga dituntut untuk terus berinovasi melalui teknologi, guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan transaksi digital yang semakin meningkat di masa pandemi ini," ujarnya dalam keterangan resmi.

Lebih lanjut, untuk pelaku industri keuangan, setidaknya ada dua hal mendasar yang dapat menjadi faktor pendorong dalam melakukan adaptasi terhadap new normal.

Fasih transformasi digital dan kemungkinan menuju industri 4.0 yang lebih cepat

Pandemi ini mengakselerasi kemampuan masyarakat untuk lebih fasih memanfaatkan teknologi, sehingga menjadi katalisator menuju industri 4.0.

Kemudahan dalam bertransaksi menjadi kunci yang semakin relevan bagi konsumen saat ini.

Industri keuangan dituntut untuk semakin memperkuat transformasi digitalnya, bahkan mempersiapkan strategi secara matang menuju industri 4.0.

Namun, edukasi dan literasi digital dalam hal keuangan juga tetap harus dipertimbangkan guna menyeimbangkan antara kondisi industri dengan kesiapan masyarakat menghadapi era revolusi industri 4.0.

Masyarakat naik kelas jadi konsumen cerdas

Kondisi ekonomi yang sulit memaksa masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas, termasuk dalam hal pengelolaan keuangan.

Hal ini juga dapat menjadi sinyal positif bagi peningkatan literasi keuangan di Indonesia.

Namun demikian, sinyal positif ini perlu diiringi dengan kesiapan para pelaku industri keuangan untuk memberikan produk atau layanan keuangan yang memiliki nilai tambah dan mampu mendukung produktivitas masyarakat.

Adaptasi secara cepat dan pemanfaatan peluang menjadi kunci berdamai di masa pandemi ini. Pelaku usaha harus terus berinovasi untuk menghadapi ketidakpastian dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang selalu berubah.

Selain itu, strategi manajemen risiko dan efisiensi operasional berdasarkan skala prioritas juga perlu ditingkatkan oleh pelaku industri untuk memastikan keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang.

Sejak kehadirannya, DNA industri fintech adalah berinovasi membantu masyarakat menghadapi tantangan.

"Untuk itu, kami terus berinovasi agar tetap bisa memenuhi kebutuhan dan beradaptasi dengan kondisi pasar, termasuk di tengah pandemi ini," katanya.

BACA JUGAThe New Normal dari Kacamata Keuangan

Disertai prinsip responsible lending dan sistem verifikasi yang memiliki metrik risiko yang setara dengan bank, Kredivo siap untuk terus menjadi financial enabler, dan terus berkomitmen mengedukasi masyarakat akan pentingnya literasi digital dan keuangan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co