Fakta Baru Bisnis Sewa Tanaman Anggrek di Tengah Pandemi Corona

22 Juli 2020 10:30

GenPI.co - Pandemi virus corona (covid-19) memberikan efek kepada berbagai sektor kehidupan. Dampak paling nyata dirasakan oleh kalangan pebisnis.

Salah satu yang merasakan dampak pandemi virus corona adalah para pedagang bunga anggrek.

Penjual anggrek Nur Indah menjelaskan, dampak corona menyebabkan terjadi penurunan pembeli yang sangat drastis di tempatnya berjualan, yaitu di Taman Anggrek Ragunan, Jakarta. 

BACA JUGA: Taman Anggrek Ragunan Hadirkan Bunga Superlengkap di Jakarta

Sebab, biasanya setiap harinya ramai, tetapi saat ini sangat sepi. Hal ini, menjadi tantangan para penjumlah tanaman untuk terus bertahan.

"Biasanya hari kerja pun ramai, apalagi Sabtu dan Minggu. Pokoknya berbagai tanaman hias termasuk anggrek, sebelum pandemi laris manis. Selalu habis," kata Nur Indah.

Indah menjelaskan, biasanya untuk memenuhi animo tinggi pembeli, setiap minggu dilakukan dua kali mendapat tanaman dari pemasok dan selalu habis. 

Akan tetapi, kini dikirim satu kali pun belum tentu habis dalam dua minggu.

BACA JUGA: Gaji ke-13 Meleleh Agustus 2020, PNS & Pensiunan Bahagia Banget!

"Penurunan (omzet selama pandemi) sampai 50 persen," ujarnya.

Indah menjelaskan, pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai perkantoran dan Kementerian, juga mengalami dampak yang sama.

"Untuk kerja sama dengan kementerian masih aman. Kalau perkantoran, hampir separuhnya ditarik kembali. Itu bentuknya sewa (tanaman bunga anggrek untuk dipajang di perkantoran)," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co