Tak Lekang oleh Waktu, Sendal Tarumpah Tasikmalaya Tetap Eksis 

07 Agustus 2020 14:30

GenPI.co - Sendal tarumpah khas Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi tren di tahun 1990-an. 

Saat itu, baik kalangan muda atau tua selalu menggunakannya untuk kegiatan sehari-hari atau resmi.

Sayangnya, kini sudah jarang sekali orang yang memakainya. Eksistensi sendal tarumpah pun telah menurun kepopulerannya.

Pedagang sandal tarumpah di Tasikmalaya pun banyak yang harus rela gulung tikar, karena penjualan menyusut. 

BACA JUGAHal Ini Pasti Bikin Kamu Panik Belanja di Rajapolah Tasikmalaya

Namun, saat ini kamu masih bisa kok menjumpai sandal tarumpah di pusat oleh-oleh di Rajapolah, Tasikmalaya.

Salah satu pedagangnya bernama Intan Harris, lokasinya ada di komplek ruko Rajapolah Permai nomor 15, Tasikmalaya. Ia menjual sandal tarumpah yang saat ini makin sulit ditemukan.

"Sendal tarumpah mencapai puncak kejayaannya tahun 1990. Sendal ini dari zaman kolonial sudah ada,” kata Harris kepada GenPI.co.

Namun, ujarnya, kini peminat sandal tarumpah kemali menngkat.

“Mungkin karena anak muda sekarang suka gaya klasik," ujarnya.

BACA JUGAZ Dulur Coffee, Tempat Nongkrong Asyik di Atas Tebing Tasikmalaya

Hal yang menjadi ciri khas dari sendal ini adalah berbahan dasar kulit sapi berpadu karet pada bagian bawahnya. 

Modelnya tidak pernah berubah, bagian depannya seperti sandal jepit dengan paduan warna hitam, cokelat atau krem. 

Adapun model tarumpah begitu sederhana. Alas kaki berbahan kulit sapi ini, diberi sedikit ukiran bunga. Sementara itu, di bagian bawah, memakai bahan karet dengan kualitas bagus. 

Kualitas sandal tarumpah tidak perlu dikhawatirkan, meskipun sedikit mahal tetapi awet. Sendalnya juga terasa ringan, cocok untuk digunakan mulai dari anak-anak hingga lansia.

Harganya Rp 100 hingga Rp 250 ribu, tergantung model sandal tarumpah.  (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co