Sispreneur Dukung Perempuan sebagai Penggerak Ekonomi Keluarga

15 Agustus 2020 15:30

GenPI.co - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga hari ini meresmikan peluncuran Kelas Inkubasi Sispreneur yang ditujukan bagi kalangan perempuan pelaku usaha mikro. 

Program kolaborasi Kemen PPPA dengan PT. XL Axiata Tbk (XL Axiata) ini bertekad menghubungkan perempuan pelaku usaha mikro hingga akhir 2020 dengan teknologi digital.

BACA JUGAKKJ 2020: UMKM Menjadi Tulang Punggung Pemulihan Ekonomi Nasional

Sasaran perempuan pelaku usaha mikro dalam program Sispreneur adalah 200 perempuan pelaku usaha mikro binaan Kemen PPPA.

UMKM di Indonesia berpotensi untuk kembali menyelamatkan pemulihan ekonomi akibat pandemi yang melanda saat ini dengan memanfaatkan akses teknologi, go-online, dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru.

Melalui adaptasi dengan teknologi dan pemanfaatan e-commerce, perempuan penggerak pelaku usaha mikro berpotensi menguasai pasar dan terus memperbesar kontribusi ekonomi bagi bangsa.

Melalui kesempatan ini, saya perlu mengingatkan bahwa perempuan melek digital adalah sebuah keharusan,” ujar Menteri Bintang pada Webinar Strategi dan Peluang Bagi Perempuan Pelaku Usaha Mikro Go-Digital sekaligus Peluncuran Kelas Inkubasi Sispreneur.

Menteri Bintang mengatakan tidak hanya dari segi populasinya, potensi dan peran perempuan dalam sektor ekonomi sangatlah besar.

Misalnya, 99,99 persen usaha di Indonesia adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (Kemenkop dan UKM, 2017-2018).

Selain itu, berdasarkan survei dari Bank Dunia (2016), lebih dari 50 persen usaha mikro dan kecil dimiliki oleh perempuan.

“Peserta yang terpilih mengikuti program ini akan mendapatkan pembinaan secara gratis, baik secara konseptual, maupun praktek untuk mengembangkan usaha secara mandiri dan konkret," katanya.

Selain itu, mereka juga mendapatkan peluang untuk memperbesar jaringan pemasaran produk, memperluas cakupan pasar dan meningkatkan mutu serta kualitas produknya.

"Sehingga tidak menutup kemungkinan untuk menjual produknya, baik lintas provinsi maupun hingga keluar negeri. Ini bukanlah mimpi. Di era seperti ini peluang sangat terbuka luas,” tambah Menteri Bintang.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan melalui program tersebut, para perempuan pelaku usaha mikro akan mendapatkan bimbingan untuk mengembangkan bisnis kecil dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Perempuan dan UMKM merupakan pihak-pihak yang paling terdampak secara ekonomi dan sosial selama masa pandemi covid-19," ujarnya.

Karena itu, program kelas inkubasi ini menjadi sangat relevan untuk diselenggarakan saat ini agar dapat membantu di dua sisi.

"Sisi perempuan sebagai penggerak ekonomi keluarga dan sisi UMKM yang dikelolanya agar bisa menopang ekonomi keluarga dan menggerakkan ekonomi di lingkungan sekitarnya,” tuturnya.

Dian menambahkan, teknologi digital menawarkan kesempatan kepada siapa saja untuk mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Bagi para perempuan pelaku usaha mikro, teknologi digital akan memungkinkan mereka untuk menembus pasar yang lebih luas, yang hampir mustahil bisa dijangkau jika tidak online.

BACA JUGAMemperkuat Ekonomi Syariah Melalui Subsektor Fesyen di ISEF 2020

Teknologi digital sekaligus akan mempermudah mereka melakukan promosi produk/jasa secara lebih massif melalui kolaborasi dengan para penyedia platform e-commerce/marketplace. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co