GenPI.co - Fashion Talks Nusantara Fashion Festival (NUFF) 2020 yang digelar pada Senin (17/8) mengupas tentang kompetisi usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia di pasar internasional.
Dalam diskusi yang bertajuk “Elevating Indonesian SME to Global Standard”, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengungkapkan pentingnya bisnis global untuk usaha kecil dan menengah.
“Market global itu penting. UKM perlu ikut andil pasar global agar pertumbuhan ekonomi negara kita semakin lebih besar,” kata Teten Masduki (17/8).
BACA JUGA: Teten Masduki: Kita Bantu UMKM dari Segi Biaya Juga Permintaan
Sayangnya, tingkat ekspor UKM di Indonesia masih tergolong kecil, yakni sekitar 14 persen. Angka tersebut masih jauh dibandingkan negara Asia lainnya, seperti Malaysia, Thailand dan China.
“Memang ekspot UMKM ini baru 14 persen, masih jauh dari UMKM di negara Asia lain,” sambungnya.
Padahal, sebagian besar pelaku usaha di Indonesia merupakan UMKM. Maka dari itu, pemerintah terus mendorong agar para UMKM yang ada di Indonesia bisa mendominasi perekonomian nasional dan tembus ke pasar global.
“99 persen pelaku usaha di Indonesia ini kan UMKM. Kita harus bisa membuat 99% ini bisa mendominasi perekonomian nasional,” ungkap Teten.
Teten menjelaskan, saat ini pasar dalam negeri juga sudah dipenuhi dengan barang-barang impor. Maka dari itu, sangat penting bagi UKM untuk dapat menyaingi produk luar dan berkompetisi di pasar global.
“Karena market dalam negeri juga dimasuki produk impor. Persaingannya ketat,” papar Teten.
BACA JUGA: Malam Ini Special Gala Show NUFF 2020, Dijamin Wow!
Maka dari itu, salah satu trategi yang menurut Teten perlu dilakukan adalah mengetahui kebutuhan dan tren dari pasar internasional. Dengan demikian, produk-produk dari dalam negeri bisa ikut bersaing di pasar global.
“Kita harus tahu kebutuhan market global itu apa, supaya kita bisa sukses mengekspor,” tutur Teten. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News