Kisah Pengusaha Muda Bisa Bertahan Saat Bisnis Diterjang Pandemi

26 Agustus 2020 11:50

GenPI.co - Berbagai solusi dilakukan pengusaha di tengah pandemi virus corona (covid-19), seperti shifting atau mengubah jenis usaha dan diferensiasi. 

Langkah ini dilakukan agar bisnis yang dimiliki tetap berjalan dan menjamin kesejahteraan karyawan.

Pengusaha Rose Yunita Latuconsina selaku BPP HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Bidang 9 mengatakan, sebelum pandemi covid-19, bisnis yang ia miliki berjalan di sektor properti. Namun, akibat pandemi, usahanya terdampak dan terhambat.

BACA JUGAAksesori Mahija Unjuk Gigi di Ajang NUFF 2020

Alhasil hingga saat ini, bisnis yang ia miliki bergerak dalam produksi multifunction bag. 

Tidak hanya mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, bisnis ini pun berperan untuk menggalang dana bagi anak Indonesia yang kurang mampu.

“Jadi setiap pembelian satu tas itu artinya klien telah ikut menyumbang satu kotak susu untuk anak-anak yang kurang mampu demi kecerdasan dan demi meningkatkan kesehatan” ujar Rose saat berdialog di Media Center BNPB, Jakarta, Selasa (25/8/2020).

Rose menjelaskan bahwa bisnis properti yang ia miliki masih berjalan, namun dengan beberapa penyesuaian, yaitu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan saat bekerja dan terus mencari solusi dari masalah yang datang.

BACA JUGANUFF 2020 Beri Inspirasi Bagi UMKM di Bidang Kuliner

Ia juga menegaskan, sebisa mungkin bisnis yang ia jalani tidak merumahkan para karyawannya. Karena baginya menjalankan bisnis tidak hanya berorientasi pada pendapatan pribadi, namun juga pendapatan karyawan. 

“Oleh karena itu, dilakukannya diferensiasi dan shifting menjadi salah satu solusi agar bisnis tetap berjalan,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, pengusaha Jaqueline Margareth Sahetapy selaku Ketua Umum HIPMI BPD Maluku mengatakan bahwa bisnis yang ia miliki pun terdampak oleh pandemi covid-19. 

Sebelum pandemi, bisnis yang ia miliki berjalan pada sektor jasa konstruksi. Namun, saat ini  Jaqueline memulai bisnis baru, yaitu menjual alat kesehatan dan menjual ikan tuna dari Maluku ke Jakarta.

“Di Maluku potensi sumber daya lautnya sangat besar sekali, dengan begitu kita membantu nelayan dalam kondisi seperti ini. Saya membantu penjualan mereka di Jakarta,” ungkap Jaqueline.

Sama halnya dengan Rose, Jaqueline tetap menjalankan bisnis yang sebelumnya telah ia bangun, yaitu jasa konstruksi. 

Namun dengan berjalannya bisnis, ia melakukan beberapa penyesuaian. Salah satunya menerapkan protokol kesehatan saat bekerja.

“Dimulai dari kantor dulu, karyawan sudah membiasakan diri wajib pakai masker, hand sanitizer, dan sebagainya. Untuk pekerja di lapangan juga tetap harus ada protokol kesehatannya, pakai hand sanitizer, masker, tetap harus jaga jarak,” tukasnya.(*)

Rose Yunita Latuconsina dan Jaqueline Margareth Sahetapy membeberkan kisah mereka mempertahankan bisnis saat pandemi (foto: BNPB)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co