Tetap Bertahan, Bisnis Susu Sapi Habib Soleh Sejak 1970 

27 Agustus 2020 13:25

GenPI.co - Di balik gedung-gedung pencakar langit di Jakarta, ternyata masih ada proses perah susu sapi tradisional. Tepatnya di Kelurahan Cikoko Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Pemilik peternakan sapi, Muhammad Soleh mengatakan, proses pemerahan sapi miliknya sudah ada sejak tahun 1970-an.

Hingga kini masih terus dan bertahan dengan mempertahankan kualitas susu dan sapi di tempatnya.

BACA JUGA: Giring Nidji di Mata Grace Natalie, Mantul!

"Dulu tuh kerja sama orang. Terus saya kumpullkan uangnya untuk beli empat sapi seharga Rp 75 ribu satu ekornya," ucapnya kepada GenPI.co, Rabu (26/8).

Habib Soleh, sapaan akrabnya, terus mengembangkan pemerahannya hingga kini sudah memiliki 29 ekor sapi perah dan beberapa sapi potong.

"Kalau sekarang setiap harinya 29 ekor sapi bisa menghasilkan 425 liter susu murni. Akan tetapi, dengan dua kali pemerahan pada pagi dan sore hari," katanya.

Untuk satu liter susu murni, ia menjual dengan harga Rp 15 ribu. Setiap harinya ada karyawan yang bertugas menjual berkeliling ataupun mengantar ke pelanggan.

"Pagi jam 7 sudah mulai diantar dan sore jam 3," ucapnya.

Sementara itu, perkara rumput benggala untuk pakan sapi yang cukup sulit ditemukan di Jakarta bukan menjadi persoalan baginya. Karena, ada yang menawarkan kepadanya.

BACA JUGA: 4 Tips Memilih Warna Lipstik Sesuai Rambut

"Untuk satu ikat rumput saya beli Rp 8 ribu, sehari butuh 30 ikat. Belum lagi ampas tahu, konsentrat ampas tempe dan pakan lainnya. Pengeluaran untuk makan 29 ekor mencapai Rp 1 juta," tutupnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Andri Bagus Syaeful

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co