GenPI.co - Penerapan protokol kesehatan secara cermat dan ketat akan mampu memastikan membaiknya kepercayaan masyarakat dalam aktivitas new normal.
Jika kepercayaan masyarakat mulai pulih, maka reputasi bisnis bisa kembali berjalan dan aktivitas ekonomi kembali bangkit.
BACA JUGA: Takdirnya Boros, 3 Zodiak Jadi Susah Menabung Meski Banyak Uang
"Saat ini kami bersanding dengan penerapan protokol, pengelola dituntut untuk mampu mengembangkan rekayasa teknis dan inovasi dalam pelayanan," ujar Frans Teguh dalam acara webinar, Selasa (25/8).
Sementara itu, Maulana Yusran Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan bisnis restoran dan rumah makan kini sangat dilematis.
Selain itu, juga merupakan tantangan menghadapi konsumen yang mulai berkunjung.
"Adaptasi kebiasaan baru, jadi tantangan bagi pengelola restoran," ujarnya.
BACA JUGA: Meski Tak Cantik, 4 Zodiak Ini Sangat Cocok Jadi Istri Idaman
Tidak hanya kondisi work from home menyebabkan berkurangnya kunjungan orang ke restoran.
Namun, usaha ekstra harus dilakukan dalam mengenalkan budaya penerapan protokol kesehatan.
"Penerapan protokol kesehatan jadi faktor utama, dan kami bersama siap mendukung Pemerintah dan turut aktif dalam mengomunikasikannya kepada masyarakat, dalam hal ini konsumen," ujarnya.
BACA JUGA: Prabowo Dikritik Mantan Jenderal Karena Beli Barang Bekas Terus
Dia juga yakin penerapan protokol yang baik oleh pemilik dan pengelola restoran atau rumah makan, mampu menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat dan mengangkat reputasi industri itu sendiri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News