Tampil Modis dengan Busana Patchwork dari Sisa Kain Batik

28 Agustus 2020 19:10

GenPI.co - Terinspirasi dari Limbah bahan batik dari menjadi mata pencaharian tambahan oleh salah satu keluarga pengayuh becak.

Di mana bahan tersebut biasa di setorkan ke tengkulak di pasar untuk dijual.

BACA JUGACantiknya Batik Gedog Tuban Karya Denny Wirawan di NUFF 2020

Batik sebagai wastra Nusantara dibuat secara tradisional dengan beragam hias pola batik tertentu.

Menggunakan teknik celup dan malam atau lilin untuk membatik, pengerjaan batik tulis maupun cap tersebut memerlukan waktu yang sangat panjang.

Mulai dari menggambar kemudian menggunakan lilin sebagai sarana membuat gambar dan pencelupan warna yang dilakukan berulang kali.

Sehingga menghasilkan wastra yang memesona, bahkan sampai kain percanya pun masih memiliki nilai meskipun hanya merupakan potongan saja.

Untuk proses batik yang sedemikian rupa dan membuatnya tetap berharga dan indah.

Kain perca tersebut diolah lagi menjadi sehelai kain melalui teknik patchwarok sehingga menghasilkan bentuk kain yang baru untuk membuat busana tanpa membuang sisa-sisa kain tersebut.

Pengolahan sisa kain yang didapat berasal dari para penjaja kain batik bekas yang kehidupannya sehari hari adalah pengayuh becak.

Keluarganya yang memang mengandalkan penghasilan dari kain perca tersebut sebagai kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Dan tujuannya adalah merangkul pedagang kain perca sebagai kepedulian terhadap keberlangsungan hidup ekonomi dan pemberdayaan manusia secara luas

Konsep desain yakni Simple, Elegant, Full Color & Earth tone, Handmade Batik (Tulis dan Cap).

Mengolah sisa bahan batik menjadi detail menggunakan tekhnik patchwork, layering dan drapping. Menggunakan detil handmade bordir

Stylenya Casual, Elegant, dan Sporty dengan warna Full Color & Earth tone, Brown, Yellow, Green, Black, Red, Orange.

BACA JUGABantu Pedagang Batik, Lia Mustafa Persembahkan Koleksi Homedress

Material yang digunakan yaitu Batik Katun, Tenun Lurik, Sifon, Organdi, Tulle, Denim atau Jeans. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co