Istimewa, 5 Anak Usaha AP II Raih Pendapatan Rp 1,3 Triliun

28 Agustus 2020 21:15

GenPI.co - Lima anak usaha PT Angkasa Pura II berhasil membukukan kinerja memuaskan di tengah pandemi virus corona (covid-19).

Kelimanya membukukan pendapatan sebesar Rp 1,3 triliun pada Januari-Juli 2020.

BACA JUGA: Top! AP II Punya Virtual Reality Training bagi Personel Bandara

Lima perusahaan itu ialah PT Angkasa Pura Solusi, PT Angkasa Pura Kargo, PT Angkasa Pura Propertindo, PT Angkasa Pura Aviasi dan PT Gapura Angkasa.

PT Angkasa Pura Solusi (APS) membukukan pendapatan Rp 494,07 miliar.

Perusahaan itu mempunyai lini usaha antara lain penyediaan fasilitas di bandara, perparkiran, sumber daya manusia, dan ritel.

PT Angkasa Pura Kargo (APK) meraih pendapatan Rp 137,116 miliar dengan bidang usaha kargo dan logistik.

Presiden Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan, bisnis APK relatif mampu bertahan karena angkutan kargo saat ini tetap berjalan dengan baik.

“Di sisi lain, APS juga melakukan inovasi yakni dengan menyewakan gudang yang dimiliki ke sejumlah institusi,” jelas Awaluddin, Jumat (28/8).

Sementara itu, PT Angkasa Pura Propertindo membukukan pendapatan Rp 81,45 miliar.

BACA JUGARekor Penerbangan Pecah di Bandara AP II, Pelayanan Tetap Optimal

Awaluddin mengatakan APP disiapkan untuk mengelola properti di kawasan bandara.

Dalam waktu dekat APP akan membuka hotel bintang empat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

PT Angkasa Pura Aviasi (APA) meraih pendapatan Rp 18,104 miliar. Saat ini APA sedang menyiapkan langkah-langkah terkait strategic partnership di Bandara Kualanamu.

Di sisi lain, PT Gapura Angkasa meraup pendapatan Rp 605,995 miliar dengan menyediakan layanan antara lain jasa ground handling.

Awaluddin mengatakan, pendapatan yang dibukukan lima anak usaha AP II cukup tinggi di tengah pandemi.

“Sebab, memang anak usaha telah melakukan berbagai inovasi, memaksimalkan aset dan penghematan,” kata dia.

Menurut Awaluddin, kontribusi pendapatan terbesar berasal dari PT Gapura Angkasa dan PT Angkasa Pura Solusi yang memang sudah berdiri cukup lama.

“Sementara itu, PT Angkasa Pura Propertindo dan PT Angkasa Pura Kargo baru berdiri sekitar 3 tahun, dan PT Angkasa Pura Aviasi berdiri sekitar satu tahun lalu,” jelas Awaluddin. 

Di sisi lain, AP II terus menjalankan menjalankan strategi bisnis untuk bertahan dan menjaga stabilitas perusahaan di tengah pandemi virus corona.

Strategi dijalankan melalui pengembangan inovasi perolehan pendapatan usaha (top line innovation), memaksimalkan alat produksi (asset maximizing). dan penghematan biaya operasi (cost leadership).

Awaluddin menjelaskan, strategi itu juga didukung dengan konsep 3R dalam menjalankan bisnis, yakni reconfigure the structure, restore the unoptimal business, dan replace the unimportant things.

Menurut Awaluddin, 3R yang terimplementasi dengan baik dapat membuat struktur organisasi dan proses operasi lebih sederhana.

Optimalisasi bisnis dengan melakukan business pivoting atau mencari peluang dan menghilangkan hal-hal yang tidak penting (focus) membuat AP II dan anak usaha dapat mempertahankan stabilitas di tengah pandemi.

“Saat ini pendapatan Angkasa Pura II Group berasal dari portofolio bisnis aeronautika dan portofolio bisnis nonaeronautika,” kata Awaluddin.

BACA JUGA: Inovasi AP II Hebat, Traveler Makin Pede Pergi Naik Pesawat

Dia menambahkan, bisnis aeronautika seperti layanan ke penumpang pesawat dan ke maskapai sebagian besar dilakukan oleh induk usaha yaitu PT Angkasa Pura II.

“Sementara itu, bisnis nonaeronautika sebagian besar dilakukan oleh anak usaha,” jelas Awaluddin.  (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co