Haryo Bhimo Cheto Berbagi Kisah Sukses Jalankan On Lock Coffee

GenPI.co - Kisah Sukses membangun sebuah usaha biasanya karena ada pengalaman dan pengetahuan tentang bidang usaha tersebut. 

Namun, berbeda dengan RM Haryo Bhimo Cheto Co-Owner Lock On Coffee. Ia mengaku pada awalnya tidak mengetahui tentang kopi. Bahkan, Haryo tidak suka minum kopi. 

BACA JUGA: Tekuni Bisnis Kuliner, Ini Kisah Sukses Bos Martabak Orins

Namun, fakta di atas jadi penghalang baginya untuk menjadi sukses ke bisnis kedai kopi. Bersama partner bisnisnya, Partogi Wibowo Rajagukguk,  Haryo berhasil membangun usaha kopi shop dengan konsep out of the box.

“Awalnya saya diajak partner saya buat usaha gerobakan kopi, tapi saya malah mendapat challenge dari ayah partner saya untuk membuat konsep usaha kopi yang menarik,” ujar Haryo saat ditemui GenPI.co di Lock On Coffee di Jalan Prapanca, Senin (7/9). 

Sadar karena minim pengalamanm, Haryo pun mencari referensi di internet untuk mendapatkan sebuah konsep usaha kopi. 

Rupanya konsep yang ia ajukan  disetujui oleh ayah Partogi. Mereka pun diminta membuat usaha yang lebih besar, yakni Lock On Coffee. 

Konsep yang diusung pun tergolong unik, karena memiliki tema tentang militer. Tema ini ditunjukkan pada dekorasi kafe dan menu yang disajikan. 

Seiring perjalanan waktu, Haryo pun mulai belajar segala hal mengenai kopi melalui barista yang dia rekrut. 

Sebagaimana usaha pada umumnya, Lock On Coffee pun menjalani jatuh bangun. Haryo menceritakan, bisnisnya sempat menemui hambatan karena makin bermunculannya bisnis kopi di Jakarta

“Karena kejenuhan pasar, akhirnya saya berusaha untuk membuat pelanggan tidak pergi. Lagi-lagi saya mencari referensi dari google dan mulai mencoba produk baru dan promo baru,” lanjutnya. 

BACA JUGA: Kisah Sukses Raisa Azmi: Modal Rp 700 Ribu, Omzet Rp 1,5 Miliar

Meski hanya dengan modal autodidak, Haryo berhasil merebut dan mempertahankan konsumen untuk datang kembali ke kafenya. 

Kini On Lock Coffee telah mapan. Dari situ pula,  Haryo berhasil membuka kopi shop baru dan beberapa usaha lainnya. (*)