GenPI.co - Investasi dalam bentuk emas sudah tidak asing lagi di kalangan milenial.
Emas merupakan investasi paling tua yang pernah ada.
BACA JUGA: Logam Mulia Dunia Naik Supertipis, Harga Emas Antam Emoh Gerak
Meski begitu, logam mulia masih tetap menjadi primadona dan pilihan pertama para investor.
Eko Listianto, Pakar Ekonomi Perbankan Indef mengatakan, investasi emas bisa menjadi pilihan pertama bagi para milenial yang ingin memulai investasi.
“Milenial umumnya pemula dalam investasi, saat ketidakpastian meningkat. Investasi emas umumnya nilainya naik, dan jika turun pun biasanya tidak sampai jatuh terlalu dalam,” ujarnya kepada GenPI.co, Sabtu (12/9/2020).
Lebih lanjut Eko Listianto juga mengatakan investasi emas tidak membutuhkan intensi dalam jangka pendek.
Pasalnya, investasi emas tidak membutuhkan strategi dalam jangka pendek seperti saham dan investasi lainnya.
Alasan lain kenapa harus memilih investasi emas, karena nilai logam kuning ini cenderung naik dari tahun ke tahun.
BACA JUGA: Saham Top Gainer-Top Loser Sepekan: Ada yang Tak Biasa, Apa Itu?
Sehingga nilai kekayaan yang dimiliki oleh pemilik emas juga akan terus meningkat.
Hal ini sesuai dengan tujuan dasar dari berinvestasi, yaitu untuk meningkatkan nilai kekayaan di masa depan.
Investasi emas memiliki tingkat likuiditas yang Tinggi. Tingkat likuiditas sendiri berarti seberapa mudah sebuah instrumen investasi dicairkan.
Semakin tinggi tingkat likuiditas, maka semakin mudah instrumen tersebut dicairkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News