IHSG Gagal Nanjak, Kenapa Sih? Langsung Cek 5 Saham Top Loser

29 September 2020 15:35

GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) setelah sempat menguat signifikan, akhirnya kembali melemah di penutupan perdagangan hari ini.

Bahkan di awal perdagangan sesi kedua, IHSG masih sempat mencatatkan kenaikan 20 poin atau 0,43 persen dan berada di 4.926. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 4.859-4.950. Kenapa sih?

IHSG pada penutupan perdagangan Selasa (29/9/2020) turun 27.45 poin atau 0,56 persen ke level 4.879,09.

BACA JUGADeg-degan Jelang Debat Trump-Biden, Harga Emas Dunia & Antam Naik

Berikut gerak IHSG:

29 September: 4.879
28 September: 4.906
25 September: 4.945 
24 September: 4.842 
23 September: 4.917 

Adapun IHSG melemah di saat investor asing masih melakukan aksi jual bersih (net sell).

29 September: Net sell Rp 341 miliar
28 September: Net sell Rp 593 miliar
25 September: Net sell Rp 829 miliar
24 September: Net sell Rp 498 miliar
23 September: Net sell Rp 233 miliar

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan sejumlah sentimen menyebabkan IHSG terparkir di zona merah pada perdagangan hari ini.

Pertama, minimnya data makro ekonomi domestik maupun global yang memberikan high positive impact terhadap pasar.

“(Kedua), market menanti debat capres AS pada Selasa waktu setempat,” kata Nafan kepada GenPI.co, Selasa (29/9/2020).

Putaran pertama debat Pilpres AS 2020 akan dimulai hari ini, 29 September di Cleveland, Ohio. 

BACA JUGASaham Top Gainer dan Top Loser Sepekan, BBNI dan JSMR Moncer

Selama 90 menit, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump dan capres dari Partai Demokrat Joe Biden akan berdebat mengenai enam topik pilihan yakni rekam jejak capres, Mahkamah Agung, covid-19, isu ekonomi, isu rasial, kekerasan dan integritas pemilu.

Ketiga, adanya gelombang kedua pandemi virus corona (covid-19), yang memicu kekhawatiran terjadinya penerapan kebijakan lockdown.

Keempat, adanya kekhawatiran bahwa perekonomian Indonesia mengalami resesi pada kuartal III/2020, serta kekhawatiran bahwa kinerja perekonomian Indonesia mengalami kontraksi pada 2020.

“Kalau dari World Bank, prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 dari 0 persen menjadi  minus 2 persen,” ujar Nafan.

Berikut pergerakan saham LQ 45 yang harganya paling melejit  (top gainers) dan menjadi jawara hari ini, serta saham yang harganya tertekan (top losers) pada penutupan perdagangan Selasa (29/9/2020):

Saham top gainer (rupiah/saham, persentase kenaikan): 

ADRO, 1.165, +3,10
ITMG, 8.175, +1,24
UNVR, 7.975, +0,95
SMRA, 550, +0,92
PTBA, 1.985, +0,76

Saham top loser (rupiah/saham, persentase penurunan): 

MIKA, 2.400, -3,61
ASII, 4.570, -3,59
CPIN, 5.775, -2,94
AKRA, 2.530, -2,69
INKP, 8.675, -2,53 (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co