Awalnya Satpam, Kini Sanjaya Sering Kirim Produknya Depok-Inggris

13 Oktober 2020 11:50

GenPI.co - Semua orang mendambakan menjadi pengusaha sukses, tetapi untuk mewujudkannya butuh perjuangan, pengorbanan, serta pintar menangkap peluang.

Ternyata, seorang pria bernama Sanjaya Arifin memiliki ketiga aspek tersebut. Buktinya ia meraih kesuksesan dari bisnis kreatif, yang mengolah barang bekas menjadi lebih bernilai, yakni kardus.

BACA JUGAModal dari Kampus, Kini Omzet Domba Rayndra Ratusan Juta Rupiah

Jaya sapaan akrabnya, mendirikan rumah kreatif bernama "Bumi Kardus" di Perum Mutiara, blok IKS nomor 6, Sawangan, Depok, Jawa Barat dan Instagram @bumikardus.

Kehadiran Bumi Kardus berawal 2015, saat anak perempuan Jaya bernama Senandung Bumi meminta rumah boneka sebagai kado ulang tahun. 

Saat itu, apa daya harga terbilang mahal dan ia hanya bekerja menjadi satpam.

BACA JUGAAwalnya Teruskan Bisnis Orang Tua, Dian Pelangi ke Pasar Dunia

Namun, buka berarti Jaya diam saja, ia memutar otak untuk tetap mewujudkannya dengan membuat rumah boneka menggunakan tangan kreatiftnya.

"Di kantor banyak kardus bekas. Saya nego sama anak bahwa akan membuat rumah boneka. Jadi tidak hanya untuk boneka saja, tetapi ia bisa masuk, dan akhirnya disetujui,"jelasnya kepada GenPI.co belum lama ini.

Rumah boneka dari kardus ternyata disukai sang buah hati, lalu Jaya mempostingan di media sosial Facebook.

Siapa sangka, karyanya mendapatkan sambutan hangat dan akhirnya kebanjian pesanan.

Disela-sela kesibukan bekerja, pria kelahiran 6 Oktober 1980 mengerjakan pesanan rumah kardus. Sampai akhirnya memutuskan berhenti bekerja dan fokus berbisnis.

"Setelah beberap bulan keluar kerja, orderan rumah kardus mulai sepi dan sampai tidak ada pesanan. Lalu ada saran dari teman untuk mulai fokus pemasaran di Instagram dan tidak berhenti berkarya," jepasnya.

Seiring berjalannya waktu, karya dari Bumi Kardus makin dikenal luas.

Dalam menghasilkan suatu karya, ia selalu meminta masukkan dari sang buah hati. Karena anak kecil terkenal jempolan untuk melahirkan ide.

"Untuk karya yang  saya banggakan adalah membuat perahu dengan ukuran 5 meter x10 meter. Apalagi, dapat membuktikan bahwa kardus kuat dinaikin oleh manusia," jelasnya.

Dunia Kardus kini ada dua garis besar bisnis yang dikerjakan, produksi berbagai mainan anak dan dekorasi dengan bahan ramah lingkungan itu.

Untuk membuat karya, Jaya dibantu tiga orang rekan. Kalau ada orderan besar, baru lah melibatkan tenaga freelance.

Terbukti sebelum pandemi covid-19 ia kebanjiran orderan, sampai-sampai karyanya dikirim hingga ke Inggris.

"Sebelum pandemi bisa mencapai Rp 200 juta pemasukkan dalam satu bulan untuk orderan mainan anak dan dekorasi. Harga mainan mulai Rp 350 ribu hingga Rp 3 jutaan, sedangkan dekorasi tergantung konsep yang diminta " jelasnya.

Melihat pencapaian Jaya pastinya buat siapa saja iri. Namun, harus melihat perjuangannya dalam merintis bisnis barang bekas menjadi bernilai tinggi.

"Kesulitan di awal mendapatkan bahan baku. Ditolak oleh pabrik karena harus membeli dengan minimal order. Kini malah mendapatkan banyak tawaran limbah kardus," jelasnya.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co