IHSG Sudah Turun 2 Hari, Analis Saham Beberkan Penyebabnya

GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun di hari kedua (20-21 Oktober 2020).

IHSG pada penutupan perdagangan Rabu (21/10/2020) turun 3,39 poin atau 0,07 persen menjadi 5.096,45.

Adapun sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.083,66-5.131,51.

BACA JUGA: Usai 3 Hari Harga Emas Antam Tak Gerak, Rabu Ini Untung Lumayan

Berikut gerak IHSG:

21 Oktober: 5.096
20 Oktober: 5.099
19 Oktober: 5.126
16 Oktober: 5.103
15 Oktober: 5.105

Adapun IHSG melemah di saat investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) hari ini:

21 Oktober: Net sell Rp 118 miliar
20 Oktober: Net sell Rp 168 miliar
19 Oktober: Net sell Rp 394 miliar
16 Oktober: Net sell Rp 493 miliar
15 Oktober: Net buy Rp 23 miliar
12 Oktober: Net sell Rp 105 miliar

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, sejumlah sentimen memengaruhi pergerakan IHSG hari ini.

Pertama, pasar menanti kepastian stimulus Amerika Serikat setelah pilpres yang diselenggarakan pada 3 November 2020.

BACA JUGA: Prediksi IHSG Pekan Depan, Saham ISAT dan UNVR Direkomendasi

"(Kedua, adanya) kenaikan kasus covid-19. (Ketiga), market juga bersikap wait and see lantaran adanya faktor kepastian resesi perekonomian Indonesia dari pemerintah," kata Nafan kepada GenPI.co, Rabu (21/10/2020). 

Berikut pergerakan saham LQ 45 yang harganya paling melejit  (top gainers) dan menjadi jawara hari ini, serta saham yang harganya tertekan (top losers) pada penutupan perdagangan Rabu (21/10/2020):

Saham top gainer (rupiah/saham, persentase kenaikan):

INKP 9.475, +9.54
ANTM 1.100, +6.28
TKIM 6.425, +5.76
INCO 4.280, +3.63
PTPP 935, +2.19

Saham top loser (rupiah/saham, persentase penurunan):

TBIG 1.450, -3.33
SMRA 625, -3.10
ERAA 1.680, -2.33
BMRI 5.525, -2.21
EXCL 2.050, -1.91 (*)