GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin ekonomi Indonesia dapat pulih setelah ikut terdampak pandemi virus corona (covid-19).
Ia menjelaskan, bila dibandingkan dengan negara lain, kontraksi ekonomi Indonesia relatif lebih landai.
BACA JUGA: Wow! IHSG Mulai Ngegas Lagi, Saham BBTN dan BSDE Top Banget
"Dibandingkan dengan negara-negara lain, kontraksi ekonomi Indonesia relatif lebih landau, dan saya meyakini Insyaallah mampu untuk segera recovery, mampu melakukan pemulihan," kata Jokowi dalam pidato pada HUT Partai Golkar, Sabtu (24/10/2020).
Jokowi mengatakan, pandemi covid-19 telah membuat kontraksi ekonomi di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Menurutnya, tak ada yang kebal dari pandemi.
"Perekonomian di berbagai negara mengalami kontraksi, bahkan resesi. Tak ada yang kebal dari pandemi, termasuk negara kita Indonesia" jelasnya.
Ia menjelaskan, sebelum pandemi ekonomi Indonesia selalu tumbuh sekitar 5 persen. Di tahun 2019 misalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,02 persen.
Namun, akibat pandemi, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 2,97 persen di triwulan pertama, dan minus 5,32 persen di triwulan kedua tahun 2020. Namun, Presiden Jokowi tetap percaya kondisi ini akan pulih.
Hal tersebut terlihat dari pergerakan berbagai indikator strategis selama triwulan ketiga tahun 2020 yang telah menunjukkan perbaikan. Harga-harga pangan seperti beras tetap terjaga.
BACA JUGA: Meski Tuli, Putra Ganteng Dewi Yull Lulus Cum Laude di New York
Selain itu, jumlah penumpang angkutan udara di bulan Agustus 2020 naik 36 persen dari bulan sebelumnya. Neraca perdagangan September 2020 juga surplus USD2,44 miliar.
Data ekonomi lainnya, Purchasing Managers Index (PMI) mulai memasuki tahap ekspansi kembali dan telah terjadi peningkatan konsumsi.
"Ini artinya, peluang untuk mengembangkan usaha akan makin terbuka, pertumbuhan ekonomi akan terus membaik dan penciptaan lapangan kerja bisa semakin terbuka luas," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News