Pensiun dari Aktor, Tities Saputra Mantap Jadi Desainer

26 Oktober 2020 14:20

GenPI.co - Dunia sinetron dan televisi pada medio 2000-an tentu tak tak asing dengan nama Titis Saputra. 

Aktingnya banyak menghiasi sejumlah judul sinetron dan program televisi Extravaganza. 

BACA JUGAAwalnya YouTuber, Luthfi Kini jadi Pebisnis Sukses bidang Fesyen

Namun, kini ia justru lebih dikenal sebagai perancang busana ready to wear bergaya milenial. 

Keputusan pria kelahiran Surabaya untuk hengkang dari dunia hiburan tentunya bukan hanya sekejap mata. 

Sebelum masuk dunia hiburan, rupanya ia lebih dulu memang memiliki ketertarikan di dunia mode. Baru lah semenjak akhir 2010, ia memutuskan untuk menekuni dunia fesyen. 

"Awalnya sempat jualan baju terus lama-lama makin cinta sama fesyen, bilang deh ke nyokap kalau pengin jadi desainer, dan nyokap langsung nyaranin masuk sekolah desain,” ungkap pria berlesung pipi ini kepada GenPI.co belum lama ini.

 

 

BACA JUGAWFH Berbuah Manis, Suharti Diguyur Rezeki dari Jual Asinan Betawi

Meskipun didukung penuh oleh sang ibu yang juga adalah seorang perancang busana pengantin di Surabaya, tak serta merta memuluskan jalan Tities menapaki karier di dunia busana. 

Ia pun harus rela menyisihkan uang demi bisa masuk ke sekolah mode yakni masing-masing di Instituto Di Moda Burgo dan di LPTB Susan Budihardjo.

Dana untuk dia sekolah, ditabung dari hasil sisa syuting selama beberapa tahun.

Pria yang pernah bermain sinetron 'Cewekku Jutek' bersama Agnez Mo ini pun harus rela hidup berkecukupan dengan tinggal di indekos sederhana. 

Belum lagi ia harus ikhlas menerima cibiran dari berbagai pihak, karena dinilai aji mumpun dan ikut-ikutan. 

“Dulu awal-awal bikin baju sempat banyak cibiran, dinyiyirin itu jelas enggak sekali dua kali. Banyak orang yang meragukan katanya aku cuma aji mumpung. Aku milih untuk fokus, tetap berkarya dan jaga attitude,” paparnya.

Setelah mengenyam sekolah fashion, kesempatan untuk tampil di ajang fashion show pun mulai muncul. 

Kala itu tahun 2015, ia mendapat kesempatan untuk menampilkan karyanya di ajang Jakarta Fashion Week. Saat itu ia merasa grogi karena belum mengetahui cara mengkoordinir acara fesyen sekelas JFW.

"Waktu itu aku ditawarin salah satu majalah, namanya Gracia untuk menjadi salah satu desainer dari kalangan artis dalam sesi JFW Gracia Glitz and Glam," jelasnya.

Dari event itu, namanya mulai dikenal luas sebagai seoarang perancang muda yang diperhitungkan karya-karyanya di dunia mode. 

Hal itu lah yang menjadi cambuk untuk dirinya makin semangat berkarya. Ia pun makin giat belajar tentang pola, warna, siluet, desain dan mencari identitas untuk label bajunya.

Kini Tities telah memiliki tiga lini fesyen. Pertama, Tities Sapoetra yang banyak memainkan teknik cetak, biding, corak dan bordir. 

Kedua, lini Batik Sadhana yang bekerjasama dengan partnernya Ibu Lena, memberdayakan perajin batik lokal. 

Ketiga, Tash The Label yang merupakan busana kasual dan polos yang siap pakai.

Karier pria berkepala 3 itu makin harum. Ia pun banyak diincar oleh sejumlah brand untuk bekerja sama. 

Salah satu yang terbaiik adalah pada tahun 2018, ia berhasil memboyong hasil karyanya ke pagelaran busana Paris Fashion Show Spring Summer 2019 di Paris. 

 

 

Di dunia fesyen, ia pun ternyata banyak mendapat masukan dari senior idolanya. Sebut saja Ivan Gunawan. Dari Ivan, ia menimba banyak ilmu untuk masalah desain dan pola.

"Makanya aku juga banyak tanya ke dia (Ivan Gunawan). Seperti misalnya aku tanya apa saja selalu dijawab. Kak ini misalkan ukuran buntut baju pengantin bagusnya seberapa ya? Itu benar-benar dijawab," pungkasnya. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co