GenPI.co - Masker kain non-medis dengan berbagai motif dan desain ternyata diminati masyarakat.
Tingginya minat masyarakat ini pun dapat membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia tetap berproduksi selama pandemi covid-19.
BACA JUGA: Keren! Masker Kain UMKM Kini Bisa Dibeli Lewat Vending Machine
Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Poppy Dhasono mendorong para desainer Indonesia untuk membuat masker kain yang fashionable karena potensi penjualannya yang tinggi.
“Kita harus menciptakan itu agar UKM terus berproduksi dan industri fesyen terus berjalan,” kata Poppy seperti dilansir dari Antara.
Menurut presiden IFW ini, masker kain dengan motif unik dapat menjadi barang fesyen yang wajib dimiliki tiap orang untuk beraktivitas sehari-hari.
Poppy juga mengatakan agar para desainer Indonesia bisa melihat peluang itu dan menciptakan lebih banyak masker bermotif unik yang nyaman serta sesuai dengan standar keselamatan dan kesehatan.
“Desainer harus mampu menciptakan masker fashionable yang nyaman. Saya kira itu jadi tugas kita semua untuk berkonsultasi dengan petugas kesehatan perihal desain kedap air tapi tetap bisa bernapas,” katanya.
Sebelumnya, fesyen desainer Merdi Sihombing menyatakan bahwa pelaku industri fesyen harus kreatif untuk bertahan di masa pandemi.
Sang desainer yang mengkampanyekan laku hidup lestari (sustainable lifestyle) ini mengaku harus memutar otak agar dia dan karyawannya tak tenggelam di masa pandemi, salah satu caranya dengan membuat masker kain.
“Kuncinya kita harus kreatif. Selain itu, kita harus peka terhadap lingkungan sekitar dan lihat apa yang saat ini sedang terjadi,” katanya.
BACA JUGA: 4 Langkah Mencuci Masker Kain dengan Tepat
Sihombing mengatakan bahwa dalam membuat masker kain, dirinya mendapat dukungan pemerintah dengan menggandeng para pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News