Hanya Lulusan SMA, Pria Ini Sukses jadi Juragan Penginapan

07 Desember 2020 09:40

GenPI.co - Memulai usaha, pasti memiliki alasan yang berbeda-beda, termasuk Rusli warga Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.

Ia menjalankan usaha, bermula dari keresahannya yang tidak punya tempat menginap untuk keluarga saat berkunjung.

BACA JUGADari Sales, Kini Sukses jadi Pengusaha Vapor

Sanak saudara yang berkunjung ke Pulau Untung Jawa, terkadang tidak kebagian penginapan lantaran penuh oleh wisatawan.

"Sejak tahun 2009 awalnya sebuah kebutuhan, sebelum beralih menjadi bisnis," jelasnya kepada GenPI.co, Minggu (7/12/2020).

Rusli menjelaskan, menjawab keresahan itu, ia memutuskan membangun dua homestay. Seeiring dengan berjalannya waktu, kembali menambah dua homestay lagi.

"Total ada empat lokasi (homestay saya, yang seluruhnya) dekat dermaga utama. Modal 4 homestay bisa mencapai Rp. 350 juta," jelasnya.

BACA JUGAKisah Sukses Jual Seprai, Fadhil: Tak Zaman Malu, Terpenting Cuan

Penambahan homestay dilakukan pria kelahiran Tangerang, 5 Juni 1979 ini setelah melihat minat wisatawan untuk berlibur yang cukup tinggi, tetapi di Pulau Untung Jawa terbatas penginapan.

"Mulai disewakan per kamar ataupun satu rumah," jelasnya.

Untuk sewa per kamar dibanderol Rp 250.000 sedangkan satu rumah Rp 700.000. 

Saking ramainya wisawatan Pulau Untung Jawa, ia kerap kali merasakan homestay miliknya sudah di-booking jauh-jauh hari. Bisanya kamar sudah hingga satu bulan ke depan.

Hal itu juga tidak terlepas kelihaian Rusli dalam melakukan strategi pemasaran di media sosial, dan juga menggerakkan bisnis peket tur Pulau Untung Jawa.

"Buat website www.woderfullpulauseribu.com, dan Google bisnis, serta tulis di blog," jelasnya.

Melihat keberhasilan Rusli yang merasakan penghasilan tambahan sekitar Rp 6 jutaan dalam sebulan butuh modal awal yang cukup besar.

"Modal 4 homestay bisa mencapai Rp. 350 juta," jelasnya.

Hal yang tidak menyenangkan saat menyewakan homestay, kerap barang-barang yang difasilitasi rusak. Namun ia paham betul dengan risiko tersebut.

"Sukanya ramai apalagi jadwal penuh terus,"jelasnya.

Memang Rusli tidak begitu merasakan duka atau tantangan dalam bisnis homestay, karena baginya kalau sepi bukan menjadi permasalahan.

"Sepi biarin aja, nanti saat musim liburan pastinya bakal ramai," jelasnya.

Namun, pria lulusan SMA Paradigma Mauk, Tangerang ini tidak hanya menunggu wisatawan datang. Ia bergrilya mencari peluang kerja sama dengan berbagai pihak.

"Memberikan penawaran kepada berbagai instasi dan juga menyediakan paket-paket wisata," jelasnya.

Baginya bisnis homestay tidak bakal sepi peminat, malah bersiap mengalami peningkatan.

"Ini bisnis berkelanjutan yang peluangnya begitu terbuka," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co