UMKM Indonesia Harus Bisa Tembus Pasar Pasifik, Potensinya Mantul

08 Desember 2020 15:15

GenPI.co - Negara-negara di wilayah Pasifik dapat menjadi pasar baru bagi para pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia yang hendak mengembangkan bisnisnya ke luar negeri.

Hal ini disampaikan oleh CEO PT Audie Building, Ozie Hansery Moechlis dalam Webinar Diplomasi Indonesia di Pasifik, Senin (7/12/2020).

BACA JUGAKaum Milenial Punya Kontribusi Besar untuk Menyelamatkan UMKM

Menurut Ozie, dalam memilih pasar di luar negeri, seorang pengusaha tak dapat hanya sekadar melihat jumlah populasi negaranya saja.

Namun, potensi dari suatu pasar juga harus diperhatikan.

“Berbicara soal Pasifik ini harus melihat secara keseluruhan, bukan dari jumlah populasinya saja,” kata Ozie.

Terdapat 18 negara di wilayah Pasifik, dengan Australia dan Selandia Baru menjadi negara terbesar.

Dengan populasi sekitar 17 juta penduduk, tetapi memiliki nilai impor sebesar USD 47,6 miliar.

“Besarnya nilai impor ini yang membuat Pasifik menjadi pasar yang strategis untuk dipenetrasi,” papar Ozie.

Dia juga menilai bahwa Indonesia memiliki potensi di beberapa bidang yang dibutuhkan oleh negara di Pasifik.

Ozie memaparkan bahwa ada tiga sektor yang dimiliki oleh negara-negara di Pasifik yaitu agrikultur, perikanan, dan pariwisata.

BACA JUGASolusi UMKM Tak Kandas di Masa Pandemi dengan Manfaatkan Fintech

“Semua yang mereka butuhkan bisa kita tawarkan. Misalnya, kita bisa produksi hasil pertanian dengan kemasan yang bagus. Kita juga bisa tawarkan jasa untuk mengolah bahan mentah dari mereka,” jelas dia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co