GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa (15/12/2020) lemas dan dan turun, namun masih mempertahankan level 6.000.
IHSG pada penutupan perdagangan Selasa (15/12/2020) turun 2,39 poin atau 0,04 persen menjadi 6.010,13.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Turun Lagi, Analis Komoditas Beberkan Prediksi
Gerak IHSG:
15 Desember: 6.010
14 Desember: 6.012
11 Desember: 5.938
10 Desember: 5.933
8 Desember: 5.944
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengemukakan, sejumlah sentimen memengaruhi gerak IHSG hari ini.
BACA JUGA: Keren! Eko Andy, Raup Rp 40 Juta/Bulan dari Bisnis Cuci Sepatu
Pertama, kebijakan beberapa negara maju yang akan menerapkan kembali lockdown selama periode Natal maupun Tahun Baru.
“(Hal ini) memberikan sentimen negatif bagi market,” ujar analis saham Nafan kepada GenPI.co, Selasa (15/12/2020)..
Kedua, pasar sangat prihatin dengan meningkatnya jumlah kasus covid-19.
“(Ketiga) dari domestik, statement dari Menko Luhut Pandjaitan agar implementasi pengetatan dapat dimulai pada 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021, telah memberikan sentimen negatif bagi pasar,” beber Nafan
Adanya sentimen tersebut, membuat rilis data oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tak mampu memindahkan IHSG ke zona hijau.
“Surplusnya neraca perdagangan RI, masih belum mampu memberikan katalis positif bagi indeks,” ucap Nafan.
Diketahui neraca perdagangan Indonesia pada November 2020, mengalami surplus USD 2,62 miliar.
Berikut pergerakan saham LQ 45 yang harganya paling melejit (top gainer) dan menjadi jawara hari ini, dan saham top loser pada penutupan perdagangan Selasa (15/12/2020):
Saham top gainer
SRIL 258, +6,61
ASII 5.950, +4,85
PGAS 1.790, +4,37
TLKM 3.450, +3,92
SCMA 1.945, +3,73
Saham top loser
CTRA 880, -3,83
UNTR 26.575, -3,01
ADRO 1.530, -2,55
GGRM 42.000, -2,21
JSMR 4.460, -2,19 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News