Harga Kedelai Melonjak, Pedagang Tahu dan Tempe Mogok Kerja

04 Januari 2021 07:15

GenPI.co - Pedagang tahu dan tempe di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat melakukan aksi mogok kerja, sebagai imbas dari naiknya harga kedelai.

Para pedagang yang tergabung dalam Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta tersebut sudah menutup kiosnya selama tiga hari, terhitung sejak 1-3 Januari 2021.

BACA JUGA: Harga Emas Antam Amblas, Analis Komoditas Beberkan Prediksinya

Salah satu pemilik pabrik tahu dan tempe, Suparman, mengungkapkan harga kedelai mulai tembus hingga Rp900 ribu per kuintal.

"Sudah tiga bulan ini makin tinggi saja harga impornya. Padahal Septembre masih bertaban di Rp 610 ribu per kuintal," kata pemuda 30 tahun itu kepada GenPI.co, Minggu, (3/1).

Ia menambahkan, dampaknya adalah kerugian yang mencapai Rp150-200 ribu per hari

"Ribuan anggota KOPTI Jakarta Barat sudah tidak lagi mampu membayar cicilan KUR yang diberikan BRI atau BNI,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan, kenaikan harga kedelai membuat keuntungan yang diperoleh para pedagang tahu dan tempe semakin berkurang.

"15 keranjang saja totalnya sudah Rp 1,4 juta. Sekarang harga tempe Rp 4.500 per 500 gram artinya kamu hanya mendapatkan Rp 1,3 juta saja," lanjut Suparman.

Dengan kondisi itu, Suparman mengaku tidak mampu membayar seluruh karyawannya.

BACA JUGA: Logam Mulia Dunia & Harga Emas Antam Ngegas, Ini Biang Keroknya!

Suparman berharap, pemerintah segera melakukan kebijakan untuk menstabilkan harga kacang kedelai. 

“Kami berharap bapak Jokowi bisa mendengar keluhan rakyat kecil," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co