Sempat Diejek S2 Cuma Jual Abon, Kenny Kini Kipas-kipas Rezeki

GenPI.co - Kenny Alkano kini bahagia dengan produksi dan hasil jual abon tunanya.

Ia mampu meraih omzet puluhan juta rupiah per bulan, termasuk saat pandemi virus corona (covid-19).

BACA JUGA: Sambal Mertuanya Top, Vikkir Manfaatkan Jadi Bisnis yang Menggiur

Hal itu diutarakan pemilik merek Abon Nona Tuna ini di YouTube Jemput Rezeki. 

Dengan mengandalkan 80 persen penjualan lewat online, justru memberi berkah baginya di saat beanja online makin diminati ketika banyak orang membatasi keluar rumah.

Pada awalnya, Kenny mendapat restu dari suaminya untuk berbisnis.

Pilihannya adalah memproduksi abon dari ikan tuna, karena bisa dijadikan lauk praktis yang bergizi.

BACA JUGA: Dari Hobi Jadi Hoki, Sari Raup Untung dari Bisnis Lidah Mertua

Apalagi ia membuat abon tuna tanpa MSG, juga tidak menggunakan bahan pengawet.

Namun, pilihannya tersebut sempat diejek oleh sejumlah rekannya. Pasalnya, Kenny telah mengantungi ijazah S2.

“Karena saya S2. Pendikan saya menjadi bahan ejekan, ngapain kulah tinggi-tinggi ternyata jualan abon doang,” kata Kenny.

Namun cibiran tersebut tak dihiraukannya, Kenny memulai bisnis dengan semangat.

Apalagi abonnya mendapat respons positif dari pasar. Tak hanya terus meningkatkan kualitas abon, soal kemasan pun menjadi perhatiannya.

Kini ia telah mempunyai reseller di berbagai wilayah di Tanah Air termasuk di luar negeri.

“(Pemasaran) 80 persen online. Sedah pernah (mengirim pesanan abon ke) seluruh Indonesia,” ujar Kenny.

Ia pun terus berupaya meningkatkan penjualannya dengan melakukan sejumlah promosi.

Awal modal Rp 6 juta-Rp juta, kini menjadi berkah berlipat ganda bagi kehidupan Kenny dan keluarga serta seluruh reseller-nya. 

“Walau bestatus S2, saya merasa pendidikan tidak sia-sia,” ungkapnya. (*)

Ragam kemasan Abon Nona Tuna (foto: SC IG @abonnonatuna)