Ekonomi 2021 Masih Tertekan, Ini Strategi UMKM agar Tetap Eksis

17 Februari 2021 18:35

GenPI.co - Pandemi yang tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda mereda membuat ekonomi Indonesia diprediksi masih akan tertekan tahun ini.

Di sektor industri UMKM, survei LPEM UI dan UNDP di tahun 2020 menyatakan, lebih dari 88 persen UMKM mengalami penurunan margin keuntungan selama pandemi hingga Agustus 2020.

BACA JUGAYuk Dukung Produk UMKM Jabar, Silakan Belanja di Borongdong.id

Lantas, seperti apa proyeksi pertumbuhan UMKM di tahun 2021 ini?

Kabar baiknya, di tengah tantangan ekonomi tadi,UMKM Indonesia sangat berpeluang untuk rebound dari dampak pandemi.

Beberapa hal yang dapat mendukung pemulihan tersebut antara lain adanya intervensi pemerintah dalam hal kesehatan dan fiskal.

Ekonom Universitas Indonesia dan Direktur Eksekutif Next Policy, Fithra Faisal mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan akan memulih ke angka 4 hingga 6 persen pada tahun 2021. 

“Intervensi kesehatan seperti vaksinasi akan mempercepat pemulihan konsumsi serta mengembalikan potensi investasi yang lebih luas," katanya.

Lalu, intervensi fiskal dengan menambah stimulus hingga dua kali lipat di tahun 2021 akan menggairahkan sektor UMKM.

Lebih spesifik, Fithra menyoroti sebagian UMKM yang berhasil bertahan notabene mengandalkan ICT (information, communication, and technology).

Adopsi teknologi ini bisa jadi focal point untuk mendongkrak transaksi bahkan hingga ratusan persen. 
Banyaknya pelaku UMKM Indonesia yang sigap mengadopsi teknologi untuk bertahan juga dikonfirmasi oleh CEO Qasir Michael Williem. 

Qasir melihat langsung beberapa pelaku UMKM yang harus berjuang untuk mempertahankan usaha, melakukan perubahan bisnis, bahkan harus sampai gulung tikar.

"Tidak dapat dimungkiri, transformasi digital membuat UMKM menjadi lebih berdaya saing," tuturnya.

Selain itu, kemampuan pelaku UMKM untuk menarget kebutuhan baru yang muncul di era kenormalan baru.

“Ambil contoh bisnis kuliner. Sebelum pandemi, tipe kuliner yang dijual cukup standar jenisnya. Saat ini, kita lihat ada kopi kemasan literan. Belum lagi jika bicara soal segmen bisnis hobi seperti tanaman hias, kerajinan dan lainnya," jelasnya.

Melihat daya tahan dan kreativitas pelaku usaha mikro saat ini, Michael cukup optimis bahwa UMKM Indonesia dapat kembali pulih di tahun 2021.

Michael menambahkan, pola strategi bertahan UMKM di tahun ini seharusnya tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya.

BACA JUGAPelaku UMKM Perempuan Harus Berkembang, XL Axiata Dukung Penuh

Beberapa langkah serius yang bisa dilakukan antara lain mulai mengusahakan agar bisnis punya status formal dan merapikan pencatatan usaha. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
Ekonomi   UMKM   Strategi UMKM   Qasir   LPEM UI  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co