Menteri Teten Ungkap Strategi Bantu UMKM Tetap Eksis saat Pandemi

26 Februari 2021 10:05

GenPI.co - Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) saat ini menjadi sektor penggerak utama perekonomian Indonesia dan berpera penting dalam pemulihan ekonomi nasional.

Maka dari itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan pentingnya peran sektor keuangan yang memberikan bantuan modal untuk UMKM, sehingga dapat bangkit dan berdaya saing.

BACA JUGA: Pandemi Covid-19 Juga Beri Berkah pada Jutaan UMKM! Nih Buktinya

Hal itu ia sampaikan dalam webinar yang bertajuk Peran Serta Sektor Keuangan Bangkitkan UMKM: Ragam Dukungan Menuju Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (25/2).

“Di sinilah pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan menyongsong UMKM nasional lebih berdaya saing dan mendunia,“ kata Teten.

Untuk itu, Kemenkop-UKM tengah menyiapkan stimulus tahun 2021 untuk membangkitkan UMKM agar berdampak pada perekonomian Indonesia secara agregat.

Stimulus tersebut antara lain berupa subsidi bunga KUR dan Non-KUR, KUR Super Mikro, modal kerja koperasi melalui LPDB dan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Dalam kesempatan yang sama, Head of Business Banking UOB Indonesia Paul Kan Ngee Fei menyampaikan bahwa pihaknya telah menyediakan aplikasi khusus untuk UMKM, yakni UOB BizSmart.

Seperti diketahui, UMKM telah menempatkan teknologi sebagai prioritas investasi mereka untuk bertahan selama pandemi.  

“Menjawab kebutuhan tersebut, UOB BizSmart dapat mengubah tantangan menjadi peluang yang lebih baik,“ ucapnya.

Sementara itu, SM Micro Business Development BRI Himawan Dwi Laksana bilang bahwa Bank BRI hingga saat ini konsisten menyalurkan kredit ke UMKM.  

Fokus BRI di tahun 2021 ialah menaikkelaskan para debitur UMKM dengan mendigitalisasi proses bisnis BRI dan melalui program pemberdayaan yang BRI miliki.

“Kami sangat konsen di pemberdayaan karena bagi kami, pembiyaan tanpa pemberdayaan sama saja dengan kami memberikan sesuatu yang tidak maksimal,” tutur Himawan.

Kepala UKM Center FEB UI TM Zakir Sjakur Machmud menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 mengakibatkan dikonektivitas hubungan rantai pasok UMKM. 

Menurutnya, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membangun kembali konektivitas yang terputus ialah melalui digital, baik medsos, e-commerce,ataupun website.  

“Mau tidak mau kita harus mendorong UMKM sehingga siap dengan situasi digitalisasi, mulai dari pemasaran, pembayaran, manajemen keuangan, logistik, dan pembiyaan,“ beber Zakir.

Ia melanjutkan sektor keuangan, baik bank maupun nonbank, memiliki ruang untuk memperbesar akses permodalan yang sesuai kebutuhan UMKM, yang bervariasi, dan yang cepat. 

“Akses permodalan ini diharapkan mampu mengangkat lagi UMKM Indonesia,“ tegasnya.

BACA JUGA: Yuk Dukung Produk UMKM Jabar, Silakan Belanja di Borongdong.id

Lebih lanjut, Zakir mengatakan bahwa kebangkitan UMKM bisa diwujudkan melalui sinergi antara semua pemangku kepentingan, mulai akademisi, bisnis, masyarakat, dan pemerintah. 

“Mesti sama-sama, gotong royong mendorong UMKM bangkit,“ tutur Zakir. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co