GenPI.co - Kripto Luno di Indonesia melakukan survei terkait minat aset digital, dan ternyata belum separuh responden yang pernah berinvestasi kripti.
Hasil survei yang dilakukan Luno, dari 1.000 responden di Indonesia, hanya 299 di antaranya mengatakan pernah melakukan investasi kripto.
Sementara itu sekitar 60 persen dari responden lainnya menjawab belum pernah melakukan investasi aset kripto.
"Dari semua responden, 299 ini pernah investasi kripto, tapi kebanyakan belum. Jadi 60 persenan itu belum pernah melakukan investasi aset kripto, tapi sebetulnya mereka tahu karena setelah kami tanya hanya 50 orang yang tidak tahu aset kripto," kata Country Manager Luno Indonesia, Jay Jawayijayaningtiyas dalam diskusi daring, Rabu (29/9/2021), dilansir Antara.
Karenanya, Luno akan terus melakukan edukasi mengenai kripto dan memberikan kemudahan dalam hal pembelian aset.
Hal lain yang dilakukan, Jay mengungkapkan bahwa pihaknya ingin menghapus stigma masyarakat yang berpikir bahwa kripto merupakan investasi yang rumit dan hanya bisa dilakukan dengan modal yang besar.
"Di Luno itu bisa investasi mulai dari Rp 15 ribu, Rp 50 ribu. Jadi banyak juga mahasiswa yang menyisihkan uang jajan mereka untuk masuk kripto. Sedangkan yang termuda itu usia 18 tahun, karena kan yang baru boleh berinvestasi itu yang usianya 18 tahun" ungkap Jay.
Jay mengungkapkan, investasi kripto di dalam negeri berkembang dengan pesat.
Hal ini ditunjukkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
“Februari baru 4,5 juta total investor aset kripto di Indonesia. Agustus sudah 7 juta," ujar Jay. (*/ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News