Harga Bitcoin Selangkah Lagi Cetak All Time High - Ini Penguatnya

GenPI.co - Kripto Bitcoin membuat rekor bulan ini dan berhasil menembus harga USD 64.000.

Harga Bitcoin menuju all time high terbarunya, setelah pernah menyentuh harga USD 64,863 pada 14 April silam.

Dilihat dari laman coinmarketcap pada Rabu (20/10), pukul 19.36 WIB, Bitcoin di posisi USD 64.139 atau mengalami kenaikan 16,37 persen dalam sepekan ini.

BACA JUGA:  Luar Biasa! Soal Kripto, Minat Masyarakat RI Paling Memelesat

Dilansir dari laman coinvestasi, Bitcoin dan sejumlah aset kripto lainnya terpantau menguat setelah ETF Bitcoin telah dijalankan oleh ProShares di bawah ticker BITO yang mulai berpindah tangan di New York Stock Exchange.

Adapun dana yang diperdagangkan tersebut mencatat rekor tertinggi untuk ETF di hari pertamanya, yaitu dengan mencatat lebih dari USD 1 miliar keuntungan di penghujung hari pembukaan.

BACA JUGA:  Ramai Sebut Bitcoin Menuju Harga All Time High, Mulus Enggak Sih?

Menurut data dari TradingView, BITO menutup hari pada USD 41,94 dengan total 24,313 juta saham berpindah tangan, setara dengan volume hari pertama dengan lebih dari USD 1 miliar keuntungan.

Peristiwa penting ini telah menjadi faktor pendukung kuat dari terkereknya harga Bitcoin dengan waktu bertahan lama.

BACA JUGA:  Bakal Dapat Penguat Baru dari AS, Harga Bitcoin Lanjut Joss?

Kini, ETF Bitcoin lainnya dikabarkan sedang menunggu untuk menggaet pasar Amerika Serikat dalam beberapa minggu mendatang.

ETF Amerika Serikat pertama untuk Bitcoin dimulai dengan cepat.

Peristiwa ini terjadi setelah Ketua SEC, Gary Gensler, memberi isyarat bahwa pihak mereka terbuka untuk ETF yang terkait dengan Bitcoin berjangka CME Group.

Dengan begitu, memungkinkan trader untuk melakukan perlindungan nilai atau bertaruh pada harga Bitcoin di kemudian hari.

Selanjutnya, ETF diajukan berdasarkan Undang-Undang Perusahaan Investasi tahun 1940, yang menurut Gensler membantu memberikan perlindungan secara signifikan bagi para investor.

Gensler diketahui telah menerima ETF yang membeli crypto futures, bukan Bitcoin aktual, karena derivatif tersebut telah diatur oleh Commodity Futures Trading Commission sejak akhir 2017.

Hal ini juga secara taktik yang menghindari risiko dana yang harus menahan Bitcoin aktual.

Perlindungan untuk aset digital telah menjadi lebih kuat dalam beberapa tahun terakhir, tidak jarang pertukaran kripto diretas, dan Gensler mengatakan bahwa menjaga aset pelanggan tetap aman adalah urusan SEC untuk meningkatkan perlindungan. (*/coinvestasi)