GenPI.co - Harga mata uang kripto (cryptocurrency) Bitcoin pada 2022 menjadi pembicaraan panas.
Sebab, The Fed yang merupakan bank sentral Amerika Serikat (AS) sudah mengeluarkan kebijakannya.
Dalam pengumumannya pada 15 Desember 2021, Federal Open Market Committee (FOMC) mengonfirmasi kenaikan suku bunga pada 2022.
Selain itu, pembelian obligasi pada tahun depan pun bakal dikurangi. Keputusan The Fed membuat harga Bitcoin sempat naik USD 2 ribu.
Namun, harga kripto Bitcoin masih jauh dari angka USD 100 ribu. Saat ini harga kripto dengan kode BTC itu masih di kisaran USD 46 ribu.
Mayoritas crypto pro menilai harga Bitcoin di zona akumulasi yang optimal.
Volatilitas harga mata uang kripto Bitcoin juga dianggap tidak terlalu mengkhawatirkan.
Crypto influencer dengan nama akun Twitter @RektCapital menilai market saat ini menunjukkan penarikan serupa di pasar bull sebelumnya.
Harga Bitcoin yang saat ini turun masih lebih rendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Crypto influencer lainnya dengan nama akun Twitter @ Crypto_Ed_Nl menilai harga Bitcoin bisa dimainkan pada awal 2022.
Dia meyakini harga mata uang kripto Bitcoin bakal bouncing pada tahun depan. (coinvestasi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News