GenPI.co - CEO Indodax Oscar Darmawan menanggapi Metaverse yang bisa memengaruhi aset kripto pada masa depan.
Menurutnya, Metaverse telah mendapat perhatian khusus, bahkan menarik minat dari perusahaan teknologi besar di dunia.
Setelah Facebook berganti menjadi Meta (Metaverse), kata dia, beberapa perusahaan besar pun terlihat ingin mengikutinya.
"Saya pikir pergantian itu menjadi suatu langkah yang sangat bagus, bahkan perusahaan, seperti Microsoft, Roblox, dan Nvidia kabarnya juga sedang mengembangkan perangkat untuk mendukung di dunia digital (Metaverse)," ujar Oscar kepada GenPI.co, Senin (20/12).
Oscar menjelaskan tren Metaverse bahkan menjabur hingga ke urusan pemerintahan suatu negara, yakni Barbados.
Negara yang terletak di kepuluan Karibia itu tengah mempersiapkan diri untuk mendirikan kedutaan realitas melalui Metaverse.
Kondisi itu bisa terjadi setelah Barbados mendatangani perjanjian untuk mendirikan kedutaan digital di Decentraland.
"Langkah yang diambil Barbados sangat untuk dngan memanfaatkan teknologi untuk keperluan diplomatik," jelasnya.
Selain itu, Oscar mengaku tren Metaverse juga memengaruhi aset kripto yang bersentuhan dengan digital secara langsung.
Koin Decentraland (MANA) dan Sandbox (SAND), keduanya merupakan tipe kripto yang bisa berfungsi untuk transaksi jual beli aset virtual.
"Mana dan Sand saat ini melejit karena tren Metaverse," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News