GenPI.co - Harga mata uang kripto (cryptocurrency) Bitcoin mulai menggila kembali setelah sempat ambruk.
Dilansir dari Coinmarketcap, Sabtu (25/12) pukul 02:00 WIB, harga kripto berkode BTC itu menembus angka USD 51.225,14.
Harga Bitcoin naik 1,73 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga kripto itu memelesat 9,59 persen.
Angka itu merupakan peningkatan pesat karena harga Bitcoin sempat terkoreksi selama dua pekan.
Namun, harga kripto itu masih jauh dari angka tertingginya, yakni USD 69,044 yang terjadi pada 10 November 2021.
Menurut analisis, kenaikan harga Bitcoin terjadi karena ada investor yang mengambil untung pada akhir tahun.
Para investor juga disebut-sebut menjual Bitcoin untuk membeli hadiah pada Natal.
Jika tren itu terus berlanjut, harga kripto Bitcoin diprediksi kembali merosot pada awal 2022.
Mata uang kripto Ethereum juga mengalami kenaikan menjelang penutupan 2021.
Harga kripto dengan kode ETH itu naik 3,1 persen dalam 24 jam terakhir.
Saat ini harga Ethereum berada di angka USD 4.105,88. Dalam tujuh hari terakhir, harga kripto itu naik 6,24 persen.
Harga kripto Solana juga naik tajam dalam 24 jam terakhir, yakni mencapai 5,6 persen.
Saat ini harga kripto dengan kode SOL tersebut berada di angka USD 194,60. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News