GenPI.co - Harga mata uang kripto (cryptocurrency) Bitcoin berangsur pulih menjelang penutupan tahun 2021.
Dilansir dari Coinmarketcap, Senin (27/12) pukul 06:00 WIB, harga Bitcoin berada di angka USD 50.997,06.
Dalam tujuh hari terakhir, harga kripto dengan kode BTC itu sudah memelesat 8,33 persen.
Kenaikan harga kripto buatan Satoshi Nakamoto itu tidak terlepas dari tiga faktor. Berikut ini ulasannya:
1. Tesla Tambah Bitcoin
Tesla Motors sudah mengalokasikan sebagian besar neracanya ke Bitcoin pada Februari 2021.
Perusahaan milik Elon Musk itu juga menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran.
Strategi yang dilakukan Tesla disebut-sebut sangat memengaruhi perusahaan lain.
Berdasarkan kabar yang beredar, perusahaan lain akan menjadikan kripto sebagai aset cadangan strategis.
2. El Salvador Legalkan Bitcoin
Kebijakan pemerintah El Savador soal mata uang kripto selalu menyita perhatian publik.
Salah satunya ialah melegalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
El Savador juga sudah mengeluarkan dompet Bitcoin yang diberi nama Chivo.
Selain itu, El Savador juga menyediakan ratusan ATM kripto di berbagai penjuru.
3. Modal Ventura Masuk ke Bitcoin
Modal ventura yang membanjiri pasar mata uang kripto disebut-sebut sebagai salah satu penyebab utama harga Bitcoin memelesat.
Pada 2021, lusinan startup dinobatkan sebagai unicorn kripto karena valuasinya di atas USD 1 miliar.
Beberapa di antaranya ialah Amber Group, Bitso, Blockchain.com, Blockstream, BlockFi, dan CoinList.
Dilansir dari PitchDeck, modal ventura sudah menggelontorkan dana hingga USD 17 miliar pada sepuluh bulan pertama 2021. (coinvestasi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News